Network
PORTAL JOGJA - Sekolah Pasar Modal (SPM) Digital mengandeng komunitas Difabel Investor Pasar Modal Indonesia (Difaversada).
SEkitar 100-an peserta dari berbagai kota di Indonesia mengikuti acara daring interaktif tersebut.
Ternyata tanggapan komunitas difael Indonesia untuk belajar soal pasar modal sangat positif. Mereka antusias untuk belajar soal pasar modal.
Hal itu terlihat saat diskusi daring yang digelar Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Yogyakarta, Ifran Noor Risa di kantor Jl AM Sangaji, Senin (12/1-/2020).
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia. Hari Ini Tambah 3.267 Kasus Baru, Sembuh 3.492
"Perkembangan teknologi membuat kami dapat menyelenggarakan sosialisasi daring yang dapat dengan mudah diikuti juga oleh rekan-rekan difabel dari luar kota Yogyakarta. Ada dari Bali, Donggala, Malang, dan sebagainya," ungkap Irfan.
Menurutnya antusiasme mereka sangat tinggi untuk ikut berinvestasi di pasar modal. Mereka yang ikut bertanya berbagai hal terkait bisnis pasar modal. Ia berharap bahwa program ini memberi banyak manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya di DIY dan sekitarnya.
"Ini yang membanggakan kami. Harapan terbesar kami adalah peningkatan literasi dan inklusi pasar modal dan kesadaran bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinestasi," katanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Instruksikan Prioritas Penanganan Pandemi COVID-19 Pada 12 Kabupaten/Kota
Irfan menambahkan pada tahun ini, Bulan Inklusi Keuangan 2020 mengambil tema Satukan Aksi Keuangan Inklusif untuk Indonesia Maju atau AKSESSKU.
Dalam Bulan Inklusi Keuangan 2020 ini berbagai kegiatan yang akan dilakukan antara lain penyaluran kredit pembiayaan kepada pelaku UMKM, pembukaan rekening berbagai penjualan produk jasa keuangan yang berinsentif, seperti diskon, bonus, reward, cashback, dan promo khusus.
