Network
PORTAL JOGJA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan penyaluran kredit baru diprediksi melambat pada Januari 2022. Hal itu ditunjukkan dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) perkiraan penyaluran kredit baru Januari 2022 sebesar 26,3 persen.
"Perlambatan penyaluran kredit baru pada Januari 2022 diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank dan semua jenis penggunaan," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya hasil survei kepada perbankan menunjukkan bahwa Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru pada Desember 2021 sebesar 64,9 persen. Juga lebih rendah dibandingkan SBT 81,7
Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan pertumbuhan kredit baru pada triwulan IV 2021 meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.
Ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru sebesar 87 persen, lebih tinggi dari SBT 20,9 persen pada triwulan sebelumnya.
Baca Juga: Cara Membuat Akun PayPal Tanpa Kartu Kredit, Berikut Daftar Bank yang Bisa Digunakan
Pertumbuhan penyaluran kredit baru terindikasi terjadi pada seluruh jenis penggunaan, tercermin dari nilai SBT yang tercatat positif naik pada kredit modal kerja, kredit investasi, maupun kredit konsumsi.
Selanjutnya pada triwulan I 2022 pertumbuhan kredit baru diperkirakan melambat, terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru sebesar 52 persen sebagaimana dikutip dari Antara.
Perlambatan salah satunya disebabkan oleh standar penyaluran kredit pada triwulan I 2022 yang kemungkinan sedikit lebih ketat dibandingkan periode sebelumnya.
Dia menjelaskan hal itu terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 3,4 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan 2,6 persen pada triwulan IV-2021.
