PORTAL JOGJA - Ekspor Indonesia mencapai rekor tertinggi yakni $21,42 miliar pada bulan Agustus, didorong oleh pengiriman komoditas yang melonjak, membantu ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini mencatat surplus perdagangan bulanan terbesar.
Ekspor yang kuat membantu Indonesia keluar dari resesi pada kuartal kedua, tetapi para analis mengatakan pemulihannya mungkin diperlambat oleh adanya virus Covid-19 dan gangguan rantai pasokan.
Pengiriman pada bulan Agustus ini naik 64,1% dari tahun sebelumnya, menurut data yang dirilis oleh biro statistik pada hari Rabu, 15 September 2021.
Baca Juga: CIO Blackrock Inc: Bitcoin Bisa Naik Secara Signifikan
Penjualan minyak sawit, batu bara dan gas alam, yang merupakan komoditas unggulan ini, melonjak lebih dari 100%. Pengiriman tembaga, timah dan baja juga melonjak.
Nilai ekspor bulan Agustus melampaui rekor tertinggi terakhir Indonesia sebesar $18,65 miliar pada Agustus 2011, selama ledakan komoditas global sebelumnya.
Harga komoditas telah meningkat karena lebih banyak ekonomi dibuka kembali dari lockdown Covid-19 tahun lalu.
Harga batubara dan minyak sawit telah mencapai rekor tertinggi karena permintaan melebihi pasokan, sementara harga timah juga melonjak karena krisis pasokan.
Mengikuti tren, Indonesia telah mencatat surplus perdagangan setiap bulan sejak Mei 2020.