Arahan Menko Airlangga, Kemenkop UKM Perpanjang Subsidi Bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR)

- 20 Januari 2021, 18:50 WIB
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto pernah terjangkit Covid-19.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto pernah terjangkit Covid-19. /Instagram.com/@airlanggahartarto_official

PORTAL JOGJA - Pemerintah terus mendorong agar laju pertumbuhan ekonomi kembali positif di 2021.
Berbagai upaya dilakukan di masa pandemi ini. Pemerintah tetap optimis pertumbuhan ekonomi kembali positif.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan tiga faktor kunci yang dinilai dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi RI dan masuk ke jalur positif pada 2021.

Baca Juga: Ada Paket Telefon dan SMS Gratis dari Telkomsel Bagi Korban Banjir di Kalimantan Selatan

Baca Juga: Youtube Perpanjang Pemblokiran Akun Trump Jelang Pelantikan Joe Biden

"Pertama adalah menjaga konsumsi rumah tangga untuk mendorong daya beli masyarakat, sebab hal ini menyumbang 57 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional," kata Menko Airlangga Hartarto dalam webinar CEO Forum di Jakarta, dikutip Portal Jogja dari ANTARA.

Menurut dia, untuk kelas menengah atas dapat didorong kepercayaannya kembali kepada kondisi perekonomian nasional, sehingga mereka mau membelanjakan uangnya lagi.

Baca Juga: Lagi Trending di Twitter Nama Jisoo dan Xenophobia ini Faktanya

Sedangkan untuk kelas menengah bawah dapat dijaga daya belinya dengan menggencarkan program bantuan sosial, perlindungan sosial, maupun penguatan UMKM misalnya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Penyaluran KUR 2021 bertujuan untuk membantu para pelaku usaha di masa pandemi Covid-19," katanya.

Kedua, kata dia, percepatan reformasi baik fiskal maupun struktural, antara lain melalui UU Cipta Kerja, reformasi anggaran, dan pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

Baca Juga: Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo Lolos Fit And Proper Test, Segera Dilantik Jadi Kapolri Baru

Penyusunan Daftar Prioritas Investasi (DPI) atau positive list juga diharapkan akan membantu penambahan investasi ke dalam negeri.

Terakhir, kata dia, terkait vaksinasi yang akan menjadi game changer untuk memulihkan kondisi perekonomian nasional.

Jumlah penduduk yang harus divaksinasi, berdasarkan skenario herd immunity mencapai sekitar 181,5 juta atau 70 persen dari total penduduk Indonesia, dengan sasaran vaksinasi mencakup penduduk usia di atas 18 tahun dan komorbid yang terkontrol.

Baca Juga: 5 Makanan yang buruk Bagi Otak, Sebaiknya Hindari Yang Ini

Sebelumnya sebanyak 1,2 juta vaksin (vial) telah selesai dikirimkan ke setiap provinsi di Indonesia pada kurun waktu 3-15 Januari 2021. Selanjutnya, Dinas Kesehatan Provinsi akan mendistribusikan ke masing-masing kabupaten/kota untuk dilakukan proses vaksinasi.

"Untuk tahap pertama periode vaksinasi,dari Januari-April 2021 ditargetkan untuk tenaga kesehatan di 34 provinsi yang berjumlah sekitar 1,3 juta, kemudian petugas publik 17,4 juta, dan lansia 21,5 juta," ucap Menko Airlangga.

Baca Juga: Nobita dan Shizuka Akhirnya Menikah? Bagaimana Nasib Doraemon dalam Film Stand By Me 2

Namun untuk lansia yakni 60 tahun ke atas akan divaksinasi setelah mendapatkan data hasil uji klinis tahap tiga tentang keamanan vaksin bagi mereka.

Tahap kedua yakni April 2021-Maret 2022 akan dilakukan vaksinasi terhadap masyarakat rentan yaitu mereka yang tinggal di daerah zona merah yang diperkirakan sebanyak 63,9 juta orang.

Selanjutnya disusul masyarakat lainnya sejumlah 77,4 juta orang, dengan pendekatan klaster sesuai ketersediaan vaksin.

Baca Juga: Nindy Ayunda Gugat Cerai Saat Suami Hadapi Perkara Narkoba

Pada triwulan IV 2020, ekonomi Indonesia diproyeksikan mengalami perbaikan dan akan berlanjut hingga pada 2021 yang diperkirakan tumbuh di kisaran 4,5-5,5 persen dengan indikator kinerja industri dan kegiatan dunia usaha juga akan semakin baik di triwulan I 2021.

"Meskipun saat ini masih ada pembatasan sosial, namun akan kita dorong dalam waktu setahun ini," ujar Menko Airlangga.

Terkait hal itu Kemenkop UKM akan terus memacu penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di 2021 ini agar mendorong dan mengembangkan UMKM untuk membantu pemerataan dan pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Baca Juga: Ramalannya tentang 2021 Menimbulkan Keresahan, Mbak You : Saya Minta Maaf

Plafon penyaluran KUR 2021 akan bertambah jadi Rp253 triliun. Adapun jenis KUR yang disalurkan Kemenkop UKM 2021 adalah:

1. Supermikro sampai dengan Rp10 juta
2. Kecil Rp50-Rp500 juta
3. Mikro Rp10 juta-Rp50 juta
4. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sampai dengan Rp25 juta.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x