Meski Pandemi Covid-19, Pengembangan Pasar Modal BEI Tumbuh POsitif di Tahun 2020

- 14 Desember 2020, 22:23 WIB
IDX, Bursa Efek Indonesia (BEI).
IDX, Bursa Efek Indonesia (BEI). /(Bagus Kurniawan/portaljogja.com)

PORTAL JOGJA - Pengembangan pasar modal terus dilakukan meski di tengah masa pandemi covid-19. Hasilnya pasar modal Indonesia terus tumbuh positif.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hoesen mengapresiasi upaya literasi dan inklusi Pasar Modal Indonesia yang inklusif yang dilakukan oleh BEI dengan pendirian 30 Kantor Perwakilan (KP) BEI dan 500 GI BEI di seluruh Indonesia.

OJK juga kembali mengeluarkan kebijakan stimulus untuk menjaga stabilitas Pasar Modal Indonesia dan dalam rangka mengurangi dampak pandemi covid-19.

Baca Juga: Siapkan KTP, Cek NIK untuk Mengetahui Lolos BLT BPUM UMKM

"OJK akan terus bekerjasama dan berkoordinasi dengan seluruh stakeholders di Pasar Modal Indonesia, yaitu pemerintah, Lembaga Jasa Keuangan, SRO dan asosiasi, serta pelaku industri lainnya," ungkap Hoesen dalam rilisnya yang diterima portaljogja.com, Senin 14 Desember 2020.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen sangat mengapresiasi upaya Literasi dan Inklusi Pasar Modal Indonesia yang inklusif yang dilakukan oleh BEI dengan pendirian 30 Kantor Perwakilan (KP) BEI dan
500 GI BEI di seluruh Indonesia.

Menurut Hoesen, kerja sama dan koordinasi tersebut antara lain, membangun dan menyediakan infrastruktur yang baik dan berkualitas, dalam hal ini channel distribusi informasi pasar modal yang solid antara 30 KP BEI dan 500 GI BEI. Selanjutnya adalah membangun sumber daya manusia yang memiliki literasi finansial dan literasi pasar modal yang baik, terlatih, serta memiliki optimisme sekaligus keterlibatan langsung atas peningkatan perekonomian melalui pasar modal.

Baca Juga: Hasil Lengkap Undian 16 Besar Liga Champions, Neymar akan Menghadapi Mantan Klubnya Barcelona

Hoesen mengatakan perlu untuk dilanjutkan pengembangan dan inovasi yang visioner dengan memanfaatkan teknologi untuk pengembangan pasar modal yang selama ini telah sangat terdorong dengan adanya pandemi. Pengembangan tersebut antara lain di berbagai fitur dan layanan ‘mesin perdagangan’ BEI, media interface investor yaitu aplikasi online trading milik Anggota Bursa, serta edukasi secara masif melalui media sosial, influencer, komunitas, dan kelas-kelas Sekolah Pasar Modal (SPM) yang dilaksanakan secara online.

"Terbukti bahwa stabilitas dan kekuatan Pasar Modal Indonesia hanya bisa terwujud jika investor domestik, terutama ritel, bangkit menjadi tuan rumah di negeri sendiri yang terefleksi dari berbagai data pencapaian tahun ini," lanjut Hoesen.

Hal senada juga diungkapkan Direktur Utama BEI Inarno Djajadi bahwa acara hari ini merupakan wujud penghargaan BEI atas peran seluruh stakeholders yang menjadi mitra sekaligus ujung tombak edukasi Pasar Modal Indonesia di masyarakat.

Baca Juga: Catat, Besok ada Pemadaman Listrik di Kota Yogyakarta

Berdasarkan data BEI kata Inarno dari Januari sampai dengan November 2020, dari sisi edukasi kepada calon investor dan investor, terdapat 6.571 aktivitas edukasi yang telah dijalankan dengan jumlah peserta lebih dari satu juta orang dan 54.800 pembukaan rekening efek. Dari total tersebut, 88 persen atau sekitar 5.000 aktivitas edukasi memanfaatkan sarana digital dengan jumlah peserta lebih dari 950.000 orang.

"Tahun 2020 ditandai dengan berbagai pencapaian signifikan pada peningkatan jumlah Single Investor Identification (SID), baik saham maupun SID pasar modal, peningkatan jumlah investor yang aktif bertransaksi, peningkatan aktifitas investor domestik ritel dari sisi frekuensi dan nilai transaksi, bahkan kepemilikan saham yang tahun ini sudah didominasi oleh investor domestik," ujar Inarno.

"Kami juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras dari Galeri Investasi (GI) BEI di seluruh Indonesia," lanjut Inarno.

Wujud dari apresiasi yang dilakukan oleh BEI di tahun ini adalah dengan memberikan penghargaan kepada Perguruan Tinggi maupun Anggota Bursa yang menjadi mitra GI BEI.

Baca Juga: Sudah 169 Orang Meninggal Karena Covid-19 di DIY, 3M Harus Tetap Ditegakkan

Kategori pertama, Galeri Investasi BEI teraktif berdasarkan Jumlah Penambahan Rekening Efek yang dimenangkan oleh Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Mereka mencatat pertumbuhan rekening efek baru sebanyak 2.546 SID. Disusul UIN Raden Fatah di posisi kedua dengan 1.616 SID, dan IAIN Surakarta di posisi ketiga dengan 1.363 SID baru di sepanjang 2020.

Kategori kedua adalah Galeri Investasi BEI Teraktif berdasarkan Nilai Transaksi. Kategori ini dimenangkan oleh Universitas Maranatha dengan nilai transaksi Rp253,24 miliar. Dilanjutkan Universitas Ciputra di posisi kedua dengan nilai transaksi Rp240,78 miliar, dan STIE Trisakti (Trisakti School of Management) di posisi ketiga dengan nilai transaksi Rp173,56 miliar.

Galeri Investasi BEI Teraktif berdasarkan Aktivitas Edukasi dan Pemerataan Informasi merupakan kategori ketiga. Kategori ini dimenangkan oleh Institut Informatika dan Bisnis Kesatuan dengan total angka yang diraih 4.251 poin. Pemenang kedua adalah Universitas Gunadarma dengan total angka 4.124 poin, dan Universitas Negeri Semarang sebagai pemenang ketiga untuk kategori ini dengan total angka 4.121 poin.

Baca Juga: Perdana Menteri Eswatini Dikabarkan jadi Pemimpin Negara yang Meninggal Karena Covid-19

Kategori keempat untuk GI BEI Teraktif berdasarkan Pengembangan dan Inovasi Kegiatan dimenangkan oleh Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Mereka melakukan inovasi dengan peluncuran sistem aplikasi literasi Pasar Modal Syariah Terintegrasi berbasis teknologi dan disebut SCALLA (Sharia Capital Market Literacy Application) pada 29 September 2020 lalu. Pemenang kedua adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan pemenang ketiga didapatkan oleh IAI Nusantara Batanghari.

Di Penghargaan GI BEI 2020 ini, BEI juga memberikan apresiasi kepada anggota bursa mitra GI BEI dengan kinerja terbaik, yaitu PT Phintraco Sekuritas, PT MNC Sekuritas, dan PT Philip Sekuritas Indonesia. BEI juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada 2 GI BEI non kampus, yakni GI BEI Kopi Tjoean dan GI BEI Satu Lot Coffee Makassar yang keduanya bermitra dengan Anggota Bursa PT Philip Sekuritas Indonesia.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia – Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan bahwa penghargaan yang diraih oleh GI BEI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menandakan bahwa semakin banyak masyarakat Yogyakarta yang mulai melek investasi khususnya di pasar modal.

Baca Juga: Perdana Menteri Eswatini Dikabarkan jadi Pemimpin Negara yang Meninggal Karena Covid-19

"Data kami menunjukkan pertumbuhan investor cukup signifikan sebanyak 13.234 investor, di DIY antara Januari – November 2020. Total jumlah investor di DIY per November 2020 ini berjumlah 62.833 investor, dengan transaksi rata-rata Rp1,819 Triliun/bulan," kata Irfan.***

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah