Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan, Ketua OJK Apresiasi Langkah BI

- 24 November 2020, 12:23 WIB
Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). /Ahmad Mukti

Namun, kredit yang mengalami tekanan sejak COVID-19 masuk ke Tanah Air, mulai menunjukkan pertumbuhan positif di September, yang tumbuh 0,16 persen secara bulanan (mtm).

"Dari perbankan saat ini tidak ada masalah berkaitan dengan likuiditas maupun permodalan, tapi dari berbagai komunikasi yang dilakukan terutama perusahaan-perusahaan besar, korporasi, sektor-sektor tertentu memang masih berat untuk mendukung pertumbuhan ini," kata Wimboh.

"Karena demand-nya masih cukup lemah di antaranya adalah sektor-sektor yang terkait dengan pariwisata dan juga terkait dengan perhotelan, restoran-restoran yang high-end, yang biasanya konsumennya turis-turis mancanegara," lanjut Wimboh.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam dan UBS Hari ini Selasa 24 November 2020, Cek Segera Ada Tren Turun

Selain sektor pariwisata, katanya, sektor manufaktur juga turun. Menurut Wimboh, saat ini hanya sekitar 30 persen yang beroperasi baik itu perusahaan mobil atau perusahaan mobil. Namun demikian, Indonesia masih memiliki sektor-sektor andalan seperti sektor pertanian, perhubungan, perikanan, dan juga pertambangan.

"Ini adalah sektor-sektor yang bisa kita genjot dan impact-nya memang tidak segera, mungkin bisa beberapa tahun. Namun demikian, kita bisa melakukan spending itu, meng-create tenaga kerja untuk sektor itu, dan orang kalau bekerja pasti mempunyai kemampuan untuk berkonsumsi," ujar Wimboh.

Selain itu, Wimboh juga mengapresiasi pemerintah yang telah memberikan dukungan terutama penempatan dana di bank-bank Himbara, bank pembangunan daerah (BPD), dan bank syariah juga dengan cukup agresif.

Total dana yang telah ditempatkan oleh pemerintah di bank Himbara mencapai Rp47,5 triliun. Realisasi penyaluran dana dari pemerintah tersebut telah mencapai Rp198,85 triliun atau 102,68 persen dari rencana penyaluran Rp193,66 triliun kepada 3,11 juta debitur.

Sedangkan total dana yang ditempatkan oleh pemerintah di BPD mencapai Rp14 triliun. Realisasi penyalurannya mencapai Rp22,79 triliun atau 78,29 persen dari rencana penyaluran Rp29,11 triliun kepada 115.275 juta debitur.

Baca Juga: Godmothered Film Komedi Teentang Ibu Peri, Catat Tanggal Tayang 4 Desember 2020

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah