Harga Emas Dunia Naik dan Mengkilau Lagi 12,8 Dolar Akibat Imbal Hasil Obligasi AS

2 April 2021, 12:16 WIB
Harga emas 20 Januari 2020 /pixabay.com/Stevebidmead

PORTAL JOGJA - Harga emas dunia sejak kemarin sudah mulai menguat. Pada akhir perdagangan Kamis (Jumat 2 April 2021 WIB) ini juga kembali menguat.

Penguatan harag emas, selama 2 hari kedua berturut-turut itu didukung oleh penurunan dolar dan imbal hasil obligasi AS. Sementara data pengangguran AS yang suram meredupkan prospek pemulihan ekonomi, menambah daya tarik investasi emas.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi COMEX New York Exchange, terangkat 12,8 dolar AS atau 0,75 persen menjadi ditutup pada 1.728,4 dolar AS per ounce, setelah menyentuh tertinggi sesi di 1.731,05 dolar AS.

Baca Juga: 6 Cara Memperbaiki Rambut Rusak Agar Kembali Bersih dan Berkilau

Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan yang Mengejutkan dari Memiliki Jenggot, Pria Wajib Tahu!

"Ini adalah koreksi naik dalam pasar bearish terstruktur," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago yang dikutip dari ANTARA hari ini Jumat 2 April 2021, i

Ia menambahkan emas bisa naik ke level 1.740 dolar AS sebelum imbal hasil melanjutkan kembali tren naiknya menekan emas kembali turun.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lain, tergelincir di bawah level bullish penting di 93. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun juga turun menjadi 1,68 persen dari tertinggi minggu ini di 1,77 persen.

Baca Juga: Berikut ini 5 Rahasia Utama Menumbuhkan Jenggot dan Kumis Secara Alami Tanpa Obat dan Suplemen

Emas juga mendapat dukungan tambahan ketika Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (1/4/2021) bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran naik secara tak terduga 61.000 menjadi 719.000 dalam pekan yang berakhir 27 Maret, di atas perkiraan pasar.

Pengumuman Presiden AS Joe Biden tentang rencana belanja infrastruktur senilai 2 triliun dolar AS yang telah lama ditunggu-tunggu pada Rabu (31/3/2021) telah menimbulkan kekhawatiran tentang inflasi, juga mendukung logam tersebut.

Sementara itu emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, imbal hasil obligasi yang lebih tinggi mengancam status tersebut karena meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Baca Juga: Biasa Tampil Ceria, Melaney Ricardo Berurai Airmata Ceritakan Masalah Rumah Tangga

"Penurunan dalam imbal hasil, karena tekanan inflasi surut menahan kemungkinan pemulihan harga emas," tulis James Steel, kepala analis logam mulia di HSBC dalam sebuah catatan.

Di sisi permintaan fisik, impor emas India pada Maret melonjak ke rekor 160 ton, sumber pemerintah mengatakan kepada Reuters.

Logam lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 41,6 sen atau 1,7 persen menjadi ditutup pada 24,948 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 17,1 dolar AS atau 1,44 persen menjadi ditutup pada 1.208,6 dolar AS per ounce.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler