Ini Cara Mudah Mengakses CekPosisiMerapi Untuk Melihat Wilayah KRB I, KRB II dan KRB III

- 10 November 2020, 17:26 WIB
Tampilan CekPosisiMerapi yang dapat diakses masyarakat dengan mudah.
Tampilan CekPosisiMerapi yang dapat diakses masyarakat dengan mudah. /- Foto : BNPB

PORTAL JOGJA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana memanfaatkan platform google maps untuk menginformasikan kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Merapi yang berada di berbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Melalui laman BNPB, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menyebutkan, masyarakat dapat mengidentifikasi mengidentifikasi posisi secara real-time terhadap potensi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi.

Langkah tersebut perlu dilakukan mengingat status vulkanik Gunung Merapi yang naik menjadi Level III atau Siaga. Melalui kesiapsiagaan sejak dini, masyarakat diharapkan dapat terhindar dari bahaya.

Baca Juga: Libur dan Cuti Bersama Akhir Tahun, Ayo Wisata Domestik Sehat dan Aman Covid-19 Bersama Traveloka

Masyarakat dapat dengan mudah mengakses cekposisi untuk melihat wilayah-wilayah yang berada pada KRB I, KRB II dan KRB III. Pada peta akan terlihat warna yang berbeda pada setiap KRB, misalnya merah tua untuk menjelaskan KRB III, merah muda KRB II dan kuning KRB I.

KRB III (merah) merupakan kawasan yang sering terlanda awan panas, aliran lava, lontaran bom vulkanik, gas beracun maupun guguran batu (pijar). Pada kawasan ini, siapa pun tidak direkomendasikan untuk membuat hunian tetap dan memanfaatkan wilayah untuk kepentingan komersial.

Otoritas setempat memiliki kewenangan untuk menindaklanjuti rekomendasi dari pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Baca Juga: RRI Surakarta Tutup Tiga Hari Setelah 4 Karyawan Dinyatakan Positif Covid-19

KRB II (merah muda) merupakan kawasan yang berpotensi terlanda awan panas, mungkin aliran lava, lontaran batu, guguran, hujan abu lebat, umumnya menempati lereng dan kaki gunungapi, serta aliran lahar.

SEdang KRB I (kuning) merupakan kawasan yang berpotensi dilanda lahar atau banjir lahar, serta kemungkinan dapat terkena perluasan awan panas. Apabila terjadi letusan membesar, kawasan ini berpotensi tertimpa material jatuhan berupa hujan abu lebat dan lontaran batu (pijar).

Halaman:

Editor: Siti Baruni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah