Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia

- 27 April 2024, 12:45 WIB
Penyair ternama, Joko Pinurbo meninggal dunia pada Sabtu, 27 April 2024.
Penyair ternama, Joko Pinurbo meninggal dunia pada Sabtu, 27 April 2024. /Instagram @jokpin.jogja.

PORTAL JOGJA - Berita duka datang dari dunia seni tanah air. Penyair  Yogyakarta yang terkemuka di percaturan seni sastra Indonesia, Joko Pinurbo meninggal dunia pada Sabtu pagi 27 April 2024 dalam usia 62 tahun di Yogyakarta.

Salah satu rekan almarhum yang saat ini menjabat sebagai independent commissioner PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, Ulin Ni'am Yusron, mengabarkan kematian sosok kelahiran 1962 ini.

"Innalillahi wa innaillaihi rojiun. Telah berpulang penyair, panutan dan pembimbingku waktu S2 IKJ Mas @jokpin.jogja tadi pagi. Saat ini jenazah masih di RS dan akan disemayamkan di PUKY siang nanti. Almarhum akan dimakamkan besok Minggu di Sleman," kata Ulin dalam unggahan di akum medsosnya @ulinyusron pada Sabtu ini.

Jokpin, begitu ia kerap disapa, merupakan penulis puisi yang telah memiliki nama besar di Indonesia. Karya-karyanya telah menginspirasi banyak penggemarnya termasuk generasi muda.

Dikutip dari ANTARA, salah satu sosok sastrawan Indonesia ini menghimbau kepada generasi muda agar meluangkan waktu membaca ulang karya-karya sastra Indonesia masa lampau yang berkualitas. Dengan membaca karya sastra lama, bisa menjadikan inspirasi bagi anak muda mewarisi semangat sastrawan masa lalu dalam menyikapi kemanusiaan yang lintas batas.

"Harus baca ulang karya sastra Indonesia lama biar tahu persoalan yang sekarang suka jadi kontroversi sekian puluh tahun lalu sudah pernah ditulis," ucap Jokpin di Jakarta pada Jumat 6 April 2018 silam.

Dalam berbagai karyanya, Joko Pinurbo kerap mometret permasalahan soial, agama, budaya, tradisi yang jadi keseharian masyarakat Indonesia. Ambil saja puisinya yang ia ciptakan pada tahun 2018 yang pasti membuat orang yang membacanya menjadi tersenyum karena tersentil dengan isinya.

Puisi Do’a Orang Sibuk yang 24 Jam Sehari Berkantor di Ponselnya

Tuhan, ponsel saya
rusak dibanting gempa.
Nomor kontak saya hilang semua.
Satu-satunya yang tersisa
ialah nomor-Mu.
Tuhan berkata :
dan itulah satu-satunya nomor
yang tak pernah kausapa.

Beberapa karyanya yang dikenal di antaranya Celana (1999), Celana Pacar kecilku di Bawah Kibaran Sarung (2007), Di Bawah Kibaran Sarung (2001), Pacarkecilku (2002), hingga Telepon Genggam (2003).

Pada tahun 2020 lalu, karya berupa kumpulan puisi rilis dalam bentuk buku dengan judul 'Perjamuan Khong Guan'. Di dunia media sosial, Jokpin dikenal
memviralkan pesan #SelamatMenunaikanIbadahPuisi.

Saat corona 2020 lalu pun, ia juga menciptakan sajak yang berkorelasi erat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari pada masa pandemi COVID-19 saat itu. Salah satunya berjudul 'Maut Tersenyum'.

Maut Tersenyum

Maut tersenyum
Mengulurkan mawar sekuntum
Dan dengan takzim mengecup jidatmu

Kamu di rumah saja merawat dirimu sendiri
Jangan berlagak gagah dan berani menghadapi pandemi yang ganas ini

Biar aku yang berkeliaran
Membagikan masker dan pembersih tangan

Kamu di rumah saja merawat sepimu sendiri
Biar aku yang berkeliling kota membagikan doa dan pembersih dosa

Maut tersenyum
Mengulurkan mawar sekuntum
Dan dengan takzim mencium takutmu

Joko Pinurbo, 2020.

Dan hari ini Sabtu 27 April 2024, sang maut itu pun benar-benar tersenyum kepadanya. Selamat Jalan Mas Jokpin.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah