Garebeg Sawal Jimawal 1957 Keraton Yogyakarta Dikembalikan Seperti Tradisi Semula

- 11 April 2024, 21:11 WIB
Prosesi Hajad Dalem Garebeg Sawal Jimawal 1957 Keraton  Yogyakarta yang diselenggarakan pada 11 Maret 2024.
Prosesi Hajad Dalem Garebeg Sawal Jimawal 1957 Keraton Yogyakarta yang diselenggarakan pada 11 Maret 2024. /dok. Panji Arkananta/

Pareden gunungan yang kemudian dibagikan tersebut berupa rengginang dan tlapukan bintang yang memiliki lima warna yaitu hitam, putih, merah, hijau mengisyaratkan serta kuning. Warna-warna tersebut diketahui sangat lekat keterkaitannya dengan kearifan Jawa.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kraton Yogyakarta Tiadakan Grebeg Maulud

Pembagian upa rambe gunungan yang dilakukan tanpa 'rayahan' ini sebenarnya sejalan dengan konsep awal berupa nyadhong atau menunggu giliran untuk mendapatkannya. Hal ini menjadi perlambang kesabaran manusia.

"Cara membawa dan memberikan ubarampe pareden gunungan adalah dengan diemban sebagai wujud penghormatan karena ubarampe adalah sedekah raja. Merupakan wujud hormat dan sopan santun karena Utusan Dalam mengemban amanah untuk membagikan," ujar Carik Kawedanan Widya Budaya, KRT Widyacandra Ismayaningrat atau Kanjeng Candra, sebagaimana dikutip dari situs resmi Pemprov DIY pada 9 April 2024.***

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Humas Pemda DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah