Pandemi Covid-19, Kraton Yogyakarta Tiadakan Grebeg Maulud

- 28 Oktober 2020, 20:53 WIB
Biasanya masyarakat antusias memperebutkan gunungan Grebeg Maulud, namun tahun ini ditiadakan.
Biasanya masyarakat antusias memperebutkan gunungan Grebeg Maulud, namun tahun ini ditiadakan. /- Foto : Portal Jogja/Bagus Kurniawan

PORTAL JOGJA – Situasi pandemi COVID-19 berdampak pada pelaksanaan tradisi grebeg maulud yang biasa digelar Kraton Yogyakarta Tahun ini, grebeg maulud yang biasanya ditandai dengan keluarnya gunungan yang akan diperebutkan ditiadakan.

Melalui akun twitter dan instagram @kratonjogja, Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Kraton Ngayogyakarta GKR Condrokirono menyatakan, rangkian kegiatan Hajad Dalem Miyos Gangsa, Kondur Gangsa dan Garebeg Maulud ditiadakan, seiring dengan kondisi tanggap daruratCOVID-19 DIY.

Baca Juga: 7 Obyek Wisata Yogya Bisa Dikunjungi Saat Long Weekend, Libur Panjang Maulid Nabi dan Cuti Bersama

“Meski demikian, keraton akan tetap melakukan penyesuaian prosesi pembagian gunungan secara terbatas tanpa mengurangi esensi dan filosofi Garebeg sebagai bentuk konsistensi pelestarian budaya,” demikian dikatakan GKR Condrokirono sembari mendoakan agar kesehatan dan kekuatan senantiasa menyertai dan situasi kembali pulih.

Biasanya, sebalum upacara gerebeg maulud, rangkaian peringatan Maulid Nabi akan diawali dulu dengan ditabuhnya gamelan Kyai Nagawilaga dan Kyai Guntur Madu di Bangsal Pagongan yang berada di halaman Masjid Gede Kauman.   

Selama gamelan dibunyikan, masyarakat akan berdatangan untuk menyaksikan. Biasanya pula, banyak pedagang sego kuning (nasi kuning) dan kinang (daun sirih) serta endog abang (telur rebus diwarnai merah).

Baca Juga: Pesona Wisata Malam di Bukit Ngisis Kulon Progo, Wisata Anti-mainstream di DIY

Setalah ditabuh selama satu minggu, gamelan akan dibawa masuk ke dalam kraton  lagi dengan prosesi Kondur Gangsa yang ditandai dengan upacara nyebar udik-udik berupa uang logam oleh Sri Sultan dan diperebutkan oleh masyarakat.

Baru keesokan harinya Grebeg Maulud dilaksanakan. Setelah didoakan di Masjid Gede Kauman, gunungan akan diperebutkan. Oleh karena itu banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang menunggu acara Grebeg Maulud ini, untuk sekadar melihat maupun berebut hasil gunungan tersebut. Hanya saja masyarakat tahun ini harus bersabar karena rangkaian Gerebeg Maulud ditiadakan.***

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x