Sebanyak 8000 Lansia DIY Terima Bansos Pangan

- 4 April 2024, 21:29 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X secara langsung meluncurkan Program Bantuan Sosial Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU), Rabu (03/04) di Warung Arnis, Wukirsari, Sleman
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X secara langsung meluncurkan Program Bantuan Sosial Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU), Rabu (03/04) di Warung Arnis, Wukirsari, Sleman /Prokompim/

PORTAL JOGJA - Setiap bulan, DIY menyalurkan bantuan sosial pangan kepada 8000 lansia non penerima pensiunan, PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Besaran bantuan pangan yang sudah berjalan 3 bulan ini senilai Rp300.000,00/bulan, dan disalurkan melalui rekening digital para lansia berusia di atas 60 tahun tersebut.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X secara langsung meluncurkan Program Bantuan Sosial Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU), Rabu (03/04) di Warung Arnis, Wukirsari, Sleman. Warung Arnis adalah salah satu warung yang termasuk dalam Warung Lanjut Usia Yogyakarta (Waluyo), yang menjadi tempat bagi para lansia membelanjakan bantuan yang diberikan.

Sri Sultan menyebut, bantuan sosial ini merupakan salah satu cara mewujudkan visi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat. Apalagi, keberadaan generasi lanjut usia merupakan sebuah kekayaan yang tidak ternilai. Berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan ini lah, memberikan jaminan hidup yang layak serta kenyamanan menjadi hal yang wajib dilakukan.

“Memberikan penghormatan dan penghargaan kepada para Lansia bukanlah sekedar pilihan. Itu adalah sebuah panggilan jiwa, kewajiban moral yang menuntut tindakan nyata dari kita semua,” kata Sri Sultan.

Baca Juga: Ini Tiga Jalur Ekstrem di DIY yang Dilarang Dilewati Bus Saat Liburan Lebaran

Saat ini berdasarkan indeks pembangunan kesehatan, sudah terjadi penurunan angka kelahiran, kesakitan, kematian dan meningkatkan umur harapan hidup. Peningkatan usia harapan hidup ini  harus diikuti dengan terciptanya generasi lansia yang tangguh, aktif, mandiri dan produktif. Oleh karena itu, mesti dihadapkan pada tantangan penurunan fisik dan mental, semangat kaum lansia wajib dijaga agar dapat berkontribusi bagi masyarakat.

“Faktanya sekarang banyak para Lansia yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Terutama yang hidup tanpa cukup uang pensiun, aset atau tabungan. Ini yang harus kita perhatikan, dan layanan kita kepada mereka menjadi komitmen yang tidak boleh dikhianati,” ujar Sri Sultan.

Selain bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan Lansia, Sri Sultan juga mengatakan, bantuan ini dapat meningkatkan jumlah konsumsi Lansia. Hal ini juga dapat memberikan dampak positif bagi penurunan angka kemiskinan. Pun mampu meningkatkan kualitas ekonomi tidak hanya bagi Lansia, namun juga bagi pemilik warung maupun masyarakat sekitar.

“Saya melihat penurunan angka kemiskinan ekstrem sebagai sebuah tanda kemajuan karena bantuan sosial. Pada awalnya, mereka hanya mampu belanja 500ribuan saja, kini bisa belanja hingga 800ribuan karena ada tambahan 300ribu dari kita. Ini bagus,” kata Sri Sultan.

Namun demikian, Sri Sultan berharap, para Lansia yang masih mampu bekerja, dapat menggunakan tenaga dan pikiran untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Selain itu, Sri Sultan juga mengimbau banyak pihak untuk meneguhkan komitmen dan memastikan para lansia merasa dihargai, dilindungi dan terus mampu berkontribusi bagi generasi yang akan datang.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x