Pasca Tiga Ternak Positif Antraks, Masyarakat Gunungkidul Diharap Tak Panik

- 14 Maret 2024, 23:16 WIB
Ilustrasi petugas kesehatan hewan menyiapkan dosis vitamin dan vaksin antraks untuk sapi ternak
Ilustrasi petugas kesehatan hewan menyiapkan dosis vitamin dan vaksin antraks untuk sapi ternak /Antara/Mohammad Ayudha/

PORTAL JOGJA - Setelah tiga ekor ternak di Padukuhan Kayoman, Kalurahan Serut dinyatakan positif antraks, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul meminta agar masyarakat tak perlu panik.

Berdasarkan hasil uji laboratorium Balai Besar Veteriner Wates menyebutkan satu ekor sapi dan dua ekor kambing milik S di Padukuhan Kayoman memang positif antraks. Namun dinas terkait telah melakukan mitigasi pencegahan antraks.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mitigasi dengan tindakan awal pemberian antibiotik dan sosialisasi," ucap Sekretaris Daerah Gunungkidul Sri Suhartanta di Gunungkidul pada Kamis 14 Maret 2024 sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Cegah Antraks Meluas, Pemda DIY Cegah Ternak Keluar Masuk Gunungkidul

Pemkab Gunungkidul juga belum mengeluarkan status kejadian luar biasa atas kejadian antraks ini. Pihak pemkab juga masih melihat kondisi di lapangan dan koordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan. Masyarakat diharap segera melaporkan bila ada hal yang mencurigakan.

"Kami imbau masyarakat jangan panik, kalau ada gejala mengarah antraks segera melapor," kata Sri.

Sebagai tindakan riil, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul berkolaborasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan provinsi mengintensifkan lalu lintas hewan ternak yang keluar-masuk dari dan ke Gunungkidul pada khususnya dan DIY pada umumnya. Ini guna mencegah penyebaran bakteri antraks.

Sementara untuk lalu lintas hewan ternak antarprovinsi diatur oleh Pemda DIY. Namun disebabkan Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi daerah tertular maka tidak akan ada rekomendasi untuk membawa keluar hewan ternak. Hal ini dilakukan hingga kasus antraks mereda.

Baca Juga: Kasus Antraks di Gunungkidul, Pakar UGM Tegaskan Bahaya Menyembelih Hewan yang Sudah Mati

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah