Network
PORTAL JOGJA - Sebanyak 1076 personel aparat kepolisian diterjunkan untuk mengamankan Pemilihan Umum yang akan digelar pada 14 Februari 2024 di kabupaten Bantul. Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta, memeriksa kesiapan personel pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) pada Sabtu (10/2/24)
Kepada seluruh personel pengamanan TPS, Kapolres meminta agar setibanya di TPS nanti agar segera melakukan orientasi dan memerintahkan seluruh personel pengamanan TPS, mengenali siapa KPPS, serta siapa petugas Linmas.
"Yang terpenting saat di lokasi penugasan, jaga sikap dan perilaku. Sebagai anggota Polri junjung tinggi netralitas dan laksanakan misi utama mengamankan dan mengawal pelaksanaan Pemilu 2024," kata Michael.
Menurut Michael pada hari H pemungutan suara, petugas yang melaksanakan pengamanan, harus datang lebih awal, untuk mengecek kesiapan di TPS.
“Siapkan fisik, kalau paginya jaga TPS, maka malamnya jangan begadang, supaya saat bertugas badan menjadi fresh,” katanya.
Michael juga mengingatkan seluruh personel untuk mengutamakan keselamatan dan menjalankan buddy system yakni saling mendukung satu sama lain
“Kami berharap agar nantinya seluruh personel yang terlibat langsung dalam pengamanan di TPS bisa fokus dalam pelaksanaan tugas. Sehingga pelaksanaan pemilu dapat berjalan lancar, aman dan kondusif,” harapnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan terdapat 3.166 TPS di wilayah Bantul yang akan menggelar pemungutan suara.
“Dari 3.166 TPS, terdiri dari kategori kurang rawan 3.122 TPS, rawan 22 TPS dan khusus 22 TPS,” jelas Jeffry.
Pada pengamanan Pemilu 2024 itu, Polres Bantul juga melibatkan 1.076 personel yang terdiri dari 637 personel Polsek, 354 personel Polres 85 personel BKO Polda DIY.***
