Mantan Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto Positif Covid-19

- 21 September 2020, 16:55 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Freepik

PORTAL JOGJA - Mantan Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Meski begitu, HZ panggilan akrabnya itu telah melakukan isolasi mandiri.

Ia juga menyatakan sehat seperti yang diunggah dalam media sosial dan grup whatsapp (WA).

HZ mengaku dalam kondisi sehat dan bugar. Melalui pesan Whatsapp, dia menyampaikan kondisi terbaru saat berada di rumah untuk isolasi. Fotonya juga diunggaj sekalian.

Baca Juga: Update Covid- 19 Indonesia. Angka Sembuh DKI Jakarta Makin Tinggi

"Alhamdulillah makan sate kambing muda tetep enak. Tidak ada keluhan apa-apa. Pagi tadi olahraga seperti biasa," ungkapnya..

Mantan Wali Kota Yogyakarta dua periode yakni tahun 2001-2006 dan 2006-2011 ini saat ini mempunyai berbagai kegiatan baik di Yogyakarta dan luar kota Yogyakarta. Berbagai aktivitas dilakukannya setiap hari.

Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan pihaknya mendapatkan informasi tersebut pada Kamis (17/9/2020) malam.

"Kondisi Pak Herry Zudianto saat ini sehat masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). Kondisi sehat, OTG, ibu juga sudah di-swab, hasilnya negatif," katanya, Senin (21/9/2020).

Gugus tugas telah menelusuri riwayat kontak HZ. Namun persoalannya, tidak semua kontak erat HZ ada di Yogyakarta. Herry Zudianto saat ini aktif dalam Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY dan mobilitas tinggi.

Baca Juga: Harga HP Oppo Terbaik dan Terbaru September 2020,

"Masih ditelusuri karena termasuk sebagai pengurus Muhammadiyah," kata Heroe.

Meski kantor PMW DIY juga telah ditutup dan dilakukan disinfektan, lanjut dia, sebagain pengurus PWM DIY sebagian tidak beralamat di Kota Yogyakarta.

di jajaran pengurus PWM DIY yang terkonfirmasi positif Covid-19, salah satunya Herry Zudianto yang menjabat sebagai bendahara. Ketiganya positif setelah masuk pemantauan, karena memiliki kontak erat yang cukup intens dengan Direktur Utama RS PKU Gamping, Sleman. Ketiga pengurus PWM DIY yang positif tersebut tidak menunjukkan gejala sakit.

Selain kasus tersebut di atas dua puskesmas yakni Puskesmas Wirobrajan dan Gedong Tengen juga ada tenaga kesehatan di layanan kesehatan yang terkonfirmasi positif covid-19. Untuk sementara puskesmas ditutup dan pelayanan dialihkan.

Pasien yang biasanya mengakses layanan di Puskesmas Wirobrajan dapat mengakses layanan di Puskesmas Ngampilan, sedangkan pasien di Puskesmas Gedongtengen dapat mengakses layanan di Puskesmas Jetis.

Penutupan dua fasilitas layanan kesehatan tersebut akan dilakukan hingga hari ini Senin (21/9/2020) dan dilakukan proses disinfeksi selama penutupan layanan.

Di Puskesmas Wirobrajan tercatat tujuh tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif. Sedangkan di Puskesmas Gedong Tengen terdapat satu tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif.*

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x