Perluas Lahan Kopi di Lereng Merapi, Pemkab Sleman Tanam 50 Ribu Bibit Kopi

- 29 Desember 2023, 07:05 WIB
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa melakukan penanaman bibit kopi pada Kamis (28/12),  di Umbulharjo, Cangkringan.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa melakukan penanaman bibit kopi pada Kamis (28/12), di Umbulharjo, Cangkringan. /prokompim/

PORTAL JOGJA - Upaya pengembangan lahan tanaman kopi terus diupayakan Pemerintah Kabupaten Sleman. Salah satunya dengan penanaman 50 ribu bibit kopi di lahan seluas 50 hektar di kawasan lereng Merapi yang meliputi Kapanewon Cangkringan, Pakem dan Turi.

Kegiatan penanaman bibit kopi ini dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, pada Kamis (28/12), bertempat di Umbulharjo, Cangkringan. Pada acara tersebut Danang juga menyerahkan bantuan fasilitas pengembangan tanaman kopi kepada perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

Danang mengatakan bahwa pasca erupsi Merapi tahun 2010 lalu, banyak lahan tanaman kopi di sekitar lereng Merapi yang rusak akibat terdampak erupsi. Maka dari itu, Pemkab Sleman terus berupaya untuk menanam kembali bibit kopi guna mengembalikan jumlah lahan yang rusak tersebut.

"Terlebih permintaan kopi di Sleman ini besar, dan saat ini kita belum bisa mencukupi," ungkapnya.

Baca Juga: Bawaslu Sleman Soroti Kelebihan Surat Suara Pilpres Sebanyak 5000 di Kabupaten Sleman

Dengan langkah ini, diharapkan kopi dari kawasan Merapi ini dapat berkembang dan mampu bersaing di pasaran. Untuk itu, Danang mengajak semua pihak terkait untuk saling berkolaborasi untuk membudidayakan tanaman kopi ini, serta mempromosikannya.

"Kopi Merapi ini tergolong kopi spesial, karena semakin tinggi ditanam, kopi semakin enak. Saya pengen ikon kopi Merapi ini semakin di kenal. Dan nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat disini," kata Danang.

Sementara Sekretaris Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Rofiq Andriyanto, menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari program pemerintah pusat melalui dana APBN. Seperti yg disampaikan oleh Wakil Bupati Sleman, melalui kegiatan ini diharapkan lahan perkebunan kopi di lereng gunung Merapi kembali berkembang setelah erupsi Merapi 2010 lalu.

"Saat sebelum erupsi lahan kopi kita ada 850 hektar, dan setelah erupsi ada sejumlah perubahan, dan sekarang hanya tersisa 375 hektar saja. Maka ini perjuangan untuk kita semua," ujarnya.

Baca Juga: UGM Gelar Seminar Pertama Tentang Kecerdasan Buatan dan Etika Bersama Kominfo dan Yandex

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x