Upaya ini menurutnya sudah dimulai sejak 2022 lalu pada kegiatan serupa untuk tahap pertama. Sama seperti penanaman kopi tahap kedua ini, pada tahap pertama jumlah lahan yang ditanami sejumlah 50 hektar, dengan jumlah bibit sebanyak 50 ribu bibit.
"Maka dengan jumlah yang sekitar 425 hektar ini tentu masih jauh dari potensi lahan kopi di tiga Kapanewon ini yang sebesar 2500 hektar. Maka ini perjuangan yang panjang," ujarnya.***