Bahaya TBC Laten, Jangan Sampai Jadi TBC Aktif Cegah dengan TPT

- 31 Oktober 2023, 16:21 WIB
TBC adalah penyakit menular yang disebabkan mycobacterium tuberculosis. Penularannya lewat udara, yang membawa bakteri dari penderita yang batuk atau bersin (droplet)
TBC adalah penyakit menular yang disebabkan mycobacterium tuberculosis. Penularannya lewat udara, yang membawa bakteri dari penderita yang batuk atau bersin (droplet) /

PORTAL JOGJA - Indonesia menduduki peringkat kedua dalam jumlah penderita Tuberkulosis (TBC). Menurut catatan Global Tuberculosis Report (GTR) 2022, tercatat ada 969 ribu kasus TBC di Indonesia. Data Kota Yogyakarta sendiri per 30 September 2023 ditemukan 1.088 kasus.

Terkait hal tersebut Sub-sub Recipient- Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (SSR-PKBI) Kota Yogyakarta menggelar pernyataan bersama upaya kolaborasi penanggulanan Tuberkulosisi “Beri TPT Meski Sehat”.

Dokter spesialis paru RSA UGM Astari Pranindya Sari mengungkapkan, TBC adalah penyakit menular yang disebabkan mycobacterium tuberculosis. Penularannya lewat udara, yang membawa bakteri dari penderita yang batuk atau bersin (droplet)

"Salah satu permasalahan TBC yang tidak kunjung selesai karena adanya TBC laten, yaitu bakteri masuk ke dalam tubuh, namun bakteri tersebut dalam kondisi terkurung, sehingga tidak terindikasi dan tidak timbul gejala. Seseorang dapat terkena ILTB (infeksi laten tuberculosis) karena tertular dari orang dengan sakit TBC aktif melalui droplet. Orang yang kontak erat dengan pasien TBC atau berinteraksi rutin memiliki resiko kemungkinan 50% terkena TBC. Resiko sakit 5-10% jika tidak diobati 50% meninggal dan jika diobati 95% sembuh. Jika terinfeksi ILTB, reaktivsi 5% dan Infeksi Laten TB 95%," kata Astari.

Untuk itu diperlukan pemeriksaan Tes Mantoux untuk memeriksa TBC Laten, penting supaya orang dengan ILTB jangan sampai menjadi TBC aktif.

Lalu bila seseorang sudah terinfeksi ILTB perlu diberikan TPT (Terapi Pencegahan Tuberculosis). Tujuannya pemberian TPT untuk mengurangi risiko TBC aktif. Salah satu prioritas pemberian TPT adalah balita kontak serumah dengan penderita TBC. 

Gandeng Kader, Guna Eliminasi TBC

Direktur Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kota Yogyakarta Agus Triyanto mengatakan PKBI di Kota Yogyakarta melibatkan kader untuk ikut berperan dan terlibat dalam penanggulangan TBC.

"Melalui kegiatan pelacakan kasus, screening warga terindikasi, dan koordinasi lintas sektor untuk menanggulangi TBC," ujar Agus dalam konferensi pers tentang Upaya Kolaborasi Penanggulangan TBC di Kota Yogyakarta, Senin (30/10). 

Dalam pelaksanaannya kader akan melakukan investigasi kontak (screening) warga dan melakukan sosialisasi penyakit TBC. Bila saat melakukan screening ditemukan orang yang yang bergejala seperti batuk, demam dan keringat dingin di malam hari, kader akan merujuk ke puskesmas untuk melakukan pemeriksaan. Kader juga melakukan pendampingan pasien selama masa pengobatan hingga sembuh.

Selain itu, guna eliminasi TBC kader juga berperan untuk melakukan edukasi untuk pemberian TPT untuk kontak serumah dengan TBC aktif.***

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x