Bupati Sleman Ajak Orang Tua Bimbing Anaknya untuk Bijak Gunakan Teknologi

- 26 September 2023, 16:25 WIB
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menerima kunjungan dari Tim Evaluasi Pokja 1 Pembinaan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) Tingkat DIY di Kalurahan Ambarketawang, Gamping, Selasa (26/9).
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menerima kunjungan dari Tim Evaluasi Pokja 1 Pembinaan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) Tingkat DIY di Kalurahan Ambarketawang, Gamping, Selasa (26/9). /Prokompim/

PORTAL JOGJA - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menerima kunjungan dari Tim Evaluasi Pokja 1 Pembinaan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) Tingkat DIY di Kalurahan Ambarketawang, Gamping, Selasa (26/9).

Suryantinah selaku Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi  Pokja I TP PKK DIY memimpin secara langsung rombongan Tim Monitoring dan Evaluasi Pokja 1 TP PKK DIY.

Kustini menyambut baik kunjungan Tim Monev Pokja 1 TP PKK DIY PAAREDI dan berharap menjadi motivasi bagi aparat dan masyarakat untuk memajukan pengasuhan anak khususnya di Kalurahan Ambarketawang.

Menurutnya, pembinaan pola asuh anak dan remaja di era digital menjadi program prioritas dari Pokja 1 TP PKK yang terus kami implementasikan di berbagai wilayah Kabupaten Sleman.

Baca Juga: Simak Prakiraan Cuaca DIY Hari ini Selasa 26 September 2023

“Kami berharap melalui pola pembinaan yang tepat, kami dapat menciptakan generasi yang melek teknologi namun mencegah efek negatif dari penggunaan teknologi yang berlebihan,” ujarnya

Kustini mengajak para pemangku kepentingan khususnya orang tua sebagai pihak yang berperan penting dalam tumbuh kembang anak untuk membimbing dan mengarahkan anak- anak agar bijak menggunakan teknologi.

Sementara itu, Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi  Pokja I TP PKK DIY, Suryantinah mennyampaikan bahwa PAAREDI diluncurkan sebagai respon atas perkembangan di bidang teknologi yang demikian pesat dan sulit dibendung. Menurutnya, teknologi telah menerobos masuk ke dalam semua segi kehidupan dan menembus dinding pembatas ruang-ruang publik dan private.

“Teknologi digital harus digunakan secara bijak di dalam keluarga karena keluarga merupakan kelompok masyarakat terkecil dan merupakan sarana bagi anak-anak, tempat pendidikan pertama dan utama serta awal mula pembekalan nilai-nilai yang diharapkan akan membentuk karakter anak,” katanya.***

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x