Network
PORTAL JOGJA - Dikenal sebagai kota pelajar dan budaya, Yogyakarta juga tidak lepas dari masalah peredaran narkoba. Seperti banyak daerah lain di Indonesia, Yogyakarta menghadapi tantangan serius terkait narkoba.
Kepala BNN Republik Indonesia Komjen Pol Petrus R Golose mengatakan kasus yang banyak terjadi di Yogyakarta adalah penggunaan Cannabis (ganja), namun demikian penggunaan narkotika di Yogyakarta sudah mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kasus banyak di Jogja ini Cannabis (ganja) jadi banyak menggunakan cannabis tapi ada juga yang menggunakan sabu atau metamfetamin ada, tetapi tidak banyak atau bisa dikatakan berkurang, dari dulunya, Jogjakarta itu dulunya tahun 2019 masuk rangking 5 sekarang sudah tidak masuk 10 besar lah jadi bagus programnya," kata Golose di Yogyakarta Senin (14/8/23).
Menurut Golose keberhasilan BNN Yogyakarta dalam menekan peredaran narkoba tak lepas dari program - program diantaranya 'Sing Against Drugs' dengan masuk ke sekolah -sekolah.
"Saya lihat juga BNNP Yogyakarta sukses dalam mengumandangkan, yang selalu sampaikan adalah Sing against drugs jadi di sekolah-sekolah belajar untuk menyatakan perang terhadap narkotika dengan bernyanyi dan ini sesuatu yang luar biasa bagi saya karena didukung dari sekolah sekolah guru-guru dalam kaitan dengan soft power approach," lanjut Golose.
Goloris berharap kedepan pihaknya bisa lebih menekan lagi pengguna narkotika yang ada di Yogyakarta sehingga tidak banyak pengguna yang nantinya masuk dalam Criminal Justice System.
"Kedepan yang kita harapkan lagi lebih menekan lai pengguna narkotika yang banyak di Jogja adalah pengguna sehingga tidak banyak pengguna yang nantinya masuk ke dalam criminal justice system process, lebih baik nantinya direhabilitasi dan kegiatan yang melibatkan masyarakat, intervensi berbasis masyarakat itu bisa dilaksanakan di Jogjakarta," tambahnya.
Golose mengapresiasi BNNP Yogyakarta dengan pemerintah daerah termasuk seluruh stakeholder yang bekerja untuk menyelamatkan generasi muda khususnya warga Yogyakarta dari pengaruh masalah narkotika.***
