Network
PORTAL JOGJA - Universitas Gajah Mada Yogyakarta kehilangan salah satu guru besar yakni Prof Sri Adiningsih yang meninggal dunia pada Sabtu 17 Juni 2023. Setelah disemayamkan di rumah duka UGM menggelar upacara penghormatan terhadap guru besar Sri Adiningsih di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 18 Juni 2023.
Hadir dalam acara tersebut keluarga, kolega dan kerabat serta sejumlah pejabat negara diantaranya wakil Presiden ke-11 Budiono, menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto.
"Beliau sangat cendekiawan humble orangnya, memberikan nasihat kepada presiden saat itu saya betul-betul kehilangan sosok seorang cendekiawan, " kata Sidarto kepada wartawan di Yogyakarta pada Minggu (18/6/23).
Baca Juga: 2.000 Lebih Warga Muhammadiyah Jetis Ramaikan Syiar Muscab PCM dan PCA
Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa bangsa Indonesia kehilangan salah satu putra terbaik bangsa dengan meninggalnya Sri Adiningsih.
"Ketika menjadi ketua Wantimpres beliau banyak memberikan masukan masukan kepada presiden, saya sebagai menteri juga banyak mendapatka catatan, tentu ini sangat mewarnai bangsa, selamat jalan mba Ningsih," ujar Budi Karya Sumadi.
Usai dilakukan penghormatan di UGM, almarhumah rencananya dimakamkan di Gunung Sempu Hills Memorial Park Sambungan Bangunjiwo Kasihan, kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga: Kirab Budaya Bedhol Projo Sidoarum Diikuti Ribuan Warga
Sri Adiningsih meninggalkan suami Dr. Kunta Setiaji, SpB.Onk. dan seorang anak Stri Nariswari Setiaji. Semasa hidupnya beliau pernah ditunjuk sebagai anggota Tim Ahli Panitia Ad Hoc MPR pada tahun 2001 dan kemudian terpilih menjabat sebagai Sekretaris Komisi Konstitusi. Tak hanya itu, beliau terlibat aktif sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) serta menjadi Founder dari Institute of Social Economic & Digital (ISED).
Pada tahun 2014-2019, beliau ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada periode pertama Presiden Joko Widodo.***
