Network
PORTAL JOGJA - Gunung Merapi teramati 2 kali mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak 1.800 meter dan 1.200 meter ke arah Baratdaya, pada Kamis 12 Januari 2023.
Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini juga teramati mengeluarkan asap berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang setinggi 5-10 m di atas puncak kawah.
Hal tersebut disampaikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam keterangan resminya berdasarkan pengamatan pada hari Kamis (12/01/23) antara pukul 00.00 hingga 24.00 WIB.
Baca Juga: Resmikan Bhayangkara Forensic Medicine Centre Kapolda DIY Berharap Berikan Layanan Paripurna
Berdasarkan pengamatan meteorologi cuaca di sekitar gunung Merapi Cuaca cerah,berawan,mendung. Angin bertiup lemah,sedang ke arah timur, barat, utara, timur laut. Suhu udara 13-26 °C, kelembaban udara 62-98 %, dan tekanan udara 836.7-920.9 mmHg.
BPPTKG menyebut saat ini aktivitas gunung Merapi masih berada di level III (Siaga) dimana pada hari ini aktivitas kegempaan mengalami gempa guguran berjumlah 51, Amplitudo : 3-22 mm, Durasi : 17-129.5 detik.
BPPTKG merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Sementara pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Baca Juga: Kustini Ingatkan Perangkat Daerah Susun RKPD Berdasarkan Skala Prioritas
Untuk itu masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, dan melakukan antisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
