Uji Coba Layanan Lanjut Usia Terintegrasi di Gamping Kabupaten Sleman

- 30 November 2021, 21:51 WIB
Ilustrasi lansia
Ilustrasi lansia /Pexels/ noelle Otto

PORTAL JOGJA - Direktorat Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengadakan kunjungan lapangan supervisi layanan Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) berbasis komunitas di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Lokasi yang menjadi tempat uji coba LLT adalah Kalurahan Banyuraden Kepanewon Gamping. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengatakan saat ini Kabupaten Sleman merencanakan untuk mengadakan tempat-tempat olah raga di titik-titk strategis di Kabupaten Sleman agar para Lansia dapat memanfaatkannya untuk beraktivitas.

Harapannya Lansia dapat diberdayakan, mandiri, sehat, sejahtera dan bahagia. Pemkab Sleman juga berencana menggalakkan fasilitas umum yang ramah lansia.

Baca Juga: PSS Sleman Kalah 0-1 dari Persita Tangerang, Tagar DejanOut Kembali Menggema di Twitter

“Keberadaan SILANI (Sistem Informasi Lansia) dan LLT diharapkan dapat membantu pendataan lansia dan integrasi layanan lansia sehingga memudahkan bagi para lansia dalam mengakses layanan yang ada. Saya berharap SILANI dapat dilaksanakan di kalurahan lain,” ujar Kustini.

Sementara Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Bappenas, Maliki, menyampaikan uji coba LLT Banyuraden merupakan kerja sama Bappenas dengan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam dua tahun terakhir.

Menurut Maliki, rujukan LLT ini adalah Peraturan Presiden No. 88 Tahun 2021 Tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan. Lima strategi Stranas kelanjutusiaan adalah: Peningkatan Perlindungan Sosial, Jaminan, Pendapatan dan Kapasitas Individu; Peningkatan derajat Kesehatan dan kualitas lanjut usia; Pembangunan masyarakat dan lingkungan ramah lanjut usia; Penguatan kelembagaan pelaksana program kelanjutusiaan; Penghormatan, Perlindungan dan Pemenuhan terhadap Hak Lanjut Usia.

“Banyuraden adalah desa percontohan baik untuk di Kabupaten Sleman sendiri maupun secara nasional,“ kata Maliki.

Pada kesempatan tersebut dipresentasikan proses dan perkembangan LLT Banyuraden. Disampaikan oleh koordintornya, Sayekti Rahayu dan tim, tim kerja LLT LANTIP terdiri dari dari berbagai unsur penyedia layanan kesehatan dan sosial di desa dan sudah memperoleh dukungan dari berbagai unsur, yaitu: dari pemerintah kalurahan, Puskesmas, PKK, BKL, Karang Taruna, PSM, TKSK dan LKS.

Kepala Bappeda Sleman, Dwi Anta Sudibya dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi terhadap proposal bisnis dari LLT Banyuraden yang sudah luar biasa lengkap dan terukur. Menurutnya ada peluang untuk pembiayaan LLT melalui BKK (Bantuan Keuangan Khusus).

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x