Network
PORTAL JOGJA – Gunung Merapi masih terus memuntahkan awan panas. Semalam, dalam rentang waktu pukul 18.00 – 24.00 WIB Gunung Merapi tercatat memuntahkan awan panas sebanyak tiga kali dengan jarak luncur terjauh 1 Km.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geolog (BPPTKG) menginformasikan, pada pukul 20:24 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 103 detik.
Tinggi kolom awan panas guguran tersebut setinggi 400 m dengan jarak luncur 1000 m ke arah Barat Daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.
Awan panas guguran berikutnya terjadi pada pukul 20:33 WIB dengan amplitudo tercatat di seismogram 20 mm dan durasi 65 detik.
Tinggi kolom awan panas guguran ini seringgi 300 m, dengan jarak luncur 600 m ke arah Barat Daya hulu Kali Krasak dan Boyong.
Awan panas guguran dengan arah yang sama kembali terjadi pada pukul 21:03 WIB, dengan amplitudo 27 mm dan durasi 106 detik dengan tinggi kolom 400 m dan jarak luncur sejauh 1000 m atau 1 Km ke arah barat daya hulu Kali Krasak dan Boyong.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Nyaris 1 Juta ! Hari Ini Tambah 9.994 Kasus, Total Jadi 999.256 Kasus
Selain 3 kali awan panas guguran tersebut, Gunung Merapi juga sempat mengalami awan panas guguran pada pukul 17.11 WIB itu tercatat dalam seismogram dengan amplitudo 32 mm dan durasi 120 detik. Awan panas guguran dengan jarak luncur lebih kurang 1,2 Km ke arah Barat Daya hulu Kali Krasak dan Boyong.
Hingga saat ini, status aktivitas Gunung Merapi masih dinyatakan Siaga. Sementara potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan–Barat Daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal lima kilometer.
