Menurut Kepala BPPTKG, awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 22 milimeter dan durasi 112 detik. Angin bertiup ke tenggara saat terjadi guguran.
"Jarak luncur awan panas kurang lebih 1.000 meter ke arah barat daya atau ke arah Kali Krasak. Teramati tinggi kolom 50 meter di atas puncak. Angin bertiup ke tenggara," katanya.
Sementara itu warga Kemiren Kabupaten Magelang, Agus Riyanto mengungkapkan awan panas guguran yang terjadi tadi pagi terlihat jelas karena cuaca cerah. Selain itu guguran lava pijar saat sebelum subuh juga terlihat dari tempat tinggalnya.
Baca Juga: Klik dtks.kemensos.go.id Pakai KIS/NIK KTP, Bisa Cek Nama Penerima Bansos BST Rp300 Ribu
Baca Juga: Manfaat Kartu Indonesia Sehat (KIS) Bisa Untuk Cek Daftar Nama Penerima BST Rp300 Ribu
"Kelihatan tadi awan panasnya," kata Agus melalui pesan singkatnya.
Hanik menambahkan pada pukul 00.00-06.00 juga terlihat adanya guguran lava pijar.
"Guguran lava pijar sebanyak 6 kali jarak luncur maksimum 600 meter ke barat daya," katanya. ***