Dari akun Twitter BPPTKG disebutkan, dari pantauan BPPTKG, teramati kolom erupsi setinggi 500 meter dengan durai 150 detik. Saat kejadian, angin bertiup ke arah Timur.
Baca Juga: BSU Guru Madrasah Masih Bisa Cair sampai Tanggal Ini! Segera Login simpatika.kemenag.go.id
Baca Juga: Ini Kesalahan yang Bisa Memuat BLT BPNT 2021 dari Kemensos Gagal Cair!
Sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Jum’at kemarin merilis data aktivitas Gunung Merapi periode 8-14 Januari 2021.
Dalam periode tersebut, guguran lava pijar teramati sebanyak 128 kali dengan jarak luncur maksimal 900 meter arah barat daya ke hulu Kali Krasak.
Selain itu juga terjadi dua kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 600 m ke arah Barat Daya atau hulu Kali Krasak.
Baca Juga: Gempa Majene Sulawesi Barat, 189 Warga Mamuju Luka Berat. Sudah 32 Kali Gempa Susulan
Dengan kondisi tersebut, BPPTKG menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi. Aktivitas teramati berupa aktivitas erupsi efusif. Hingga saat ini, status aktivitas Gunung Merapi masih dinyatakan Siaga.
Sementara potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan–Barat Daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal lima kilometer.
Baca Juga: Alhamdulillah Sah. Evan Marvino Menikah Di Jum’at Berkah Usai Lewati Proses Ta'aruf