Erupsi Gunung Merapi Secara Eksplosif Lebih Besar Ketimbang Efusif, In Penjelasan BPPTKG

- 31 Desember 2020, 13:48 WIB
Gunung Merapi dari obyek wisata Klangon, Canfkringan Sleman.
Gunung Merapi dari obyek wisata Klangon, Canfkringan Sleman. /(Panji Arkananta/portaljogja.com)

PORTAL JOGJA - Aktvitas Gunung Merapi hari ini masih tinggi. Gunung Merapi masih berstatus Siaga level 3.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan aktivitas seismik Gunung Merapi saat ini kembali meningkat. Dengan demikian probabilitas untuk terjadi erupsi yang bersifat eksplosif juga menguat.

Perbandingan antara erupsi eksplosif dengan efusif, lebih besar erupsi eksplosif.

Baca Juga: Waspada dan Siaga Nenghadapi Dampak La Nina di Tahun 2021

Baca Juga: Pendakian Gunung Merapi di Malam Tahun Baru Masih Dilarang

"Memang pada minggu sebelumnya saat terjadi penurunan (aktivitas) kita indikasikan akan terjadi erupsi efusif, kemudian dengan kenaikan dalam satu minggu ini kita lakukan 'assesment' lagi maka probabilitas eksplosif menjadi lebih besar," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida saat menyampaikan penjelasan aktivitas Gunung Merapi secara virtual, Selasa 29 Desember 2020.

Menurutnya selama in sering terjadi peningkatan aktivitas kegempaan dalam satu pekan (21-28 Desember) probabilitas erupsi eksplosif menjadi lebih besar dibandingkan efusif dengan perbandingan 26 persen dan 28 persen.

"Eksplosif yang mendominasi," kata Hanik.

\Baca Juga: Menlu Retno Marsudi : 1,8 Juta Vaksin Covid-19 Tahap 2 Sampai di Indonesia

Ia menyebutkan gempa Vulkanik Dangkal (VTB) selama sepekan 21-28 Desember sebanyak 369 kali atau meningkat dibandingkan pekan sebelumnya yang tercatat 240 kali, gempa fase banyak (MP) sebanyak 2.104 kali naik dari sebelumnya 1.684 kali, gempa guguran (RF) 288 kali turun dari sebelumnya 255 kali, serta gempa hembusan (DG) 428 kali menurun dari sebelumnya 207 kali.

Mengacu aktivitas kegempaan itu dapat disimpulkan bahwa energi Merapi saat ini lebih tinggi karena memiliki total jumlah gempa 20.592 kali lebih banyak dibandingkan 2010 yang memiliki 8.894 kali gempa.

Selain kegempaan, data pengamatan deformasi Gunung Merapi menggunakan alat Electronic Distance Measurement (EDM) juga menunjukkan pemendekan dari total 62 cm menjadi 32 cm per 3 hari.

Baca Juga: Pulihkan Data di Android Pakai 5 Aplikasi Ini Saat File Terhapus dan Hilang

Selanjutnya, berdasarkan analisis morfologi, menurut dia, di gunung itu terjadi pengangkatan di permukaan kawah, terbentuk rekahan-rekahan di dalam dan tebing kawah yang semakin melebar, serta perubahan morfologi akibat intensifnya guguran.

"Saat ini arah guguran lava dominan ke arah Kali Senowo, Kali Lamat, serta Kali Gendol, dengan jarak maksimal 3 kilometer," kata Hanik dikutp dari Antara.

Berdasarkan data yang ada, sampai saat ini probabilitas Gunung Merapi mengalami erupsi masih cukup tinggi. Namun tidak dapat diketahui secara pasti kapan erupsi terjadi.

Ia berharap para pengungsi bertahan dan bersabar tetap tinggal di barak pengungsi."Kita tunggu sampai nanti potensi bahayanya sudah tidak ada lagi," kata Hanik.

Baca Juga: Tahun Baru Di Rumah Aja, Simak Deretan Film Seru 'Train to Busan' hingga 'Perempuan Tanah Jahanam'

Aktivitas terkini Gunung Merapi, Kamis 31 Desember 2020 pukul 00:00-06:00 WIB.

Meteorologi

Cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur laut dan timur. Suhu udara 13.5-25.4 °C, kelembaban udara 73-94 %, dan tekanan udara 625.87-708.6 mmHg. Volume curah hujan 2 mm per hari.

Visual

Gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
Terdengar suara guguran 1 kali dari Pos Babadan.

Baca Juga: Satpol PP DIY dan TNI Polri Akan Jaga Pintu Gerbang Obyek Wisata, Cegah Perayaan Tahun Baru

Kegempaan

Guguran
(Jumlah : 13, Amplitudo : 4-50 mm, Durasi : 16.3-69.3 detik)
Hembusan
(Jumlah : 26, Amplitudo : 3-15 mm, Durasi : 10.1-17.8 detik)
Low Frekuensi
(Jumlah : 1, Amplitudo : 6 mm, Durasi : 13.8 detik)
Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 89, Amplitudo : 3-30 mm, S-P : 0.3-0.4 detik, Durasi : 5.8-11 detik)
Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 28, Amplitudo : 39-75 mm, Durasi : 8-52 detik)

Baca Juga: Ini 3 Jenis BLT atau Bansos yang Disalurkan 4 Januari 2021 Nanti

Status Gunung Merapi Level III (Siaga). Rekomendasi BPPTKG untuk empat kabupaten di Jawa Tengah dan Yogyakarta belum ada perubahan. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA BPPTKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah