Update Aktivitas Gunung Merapi Hari Ini, Terjadi 1 Kali Guguran dan Tebing Kawah Runtuh

- 23 November 2020, 17:49 WIB
Tangkapannya layar detik-detik tebing lava runtuh
Tangkapannya layar detik-detik tebing lava runtuh /(BPPTKG Yogyakarta)

PORTAL JOGJA - Aktivitas harian Gunung Merapi saat ini terus dipantau oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Berdasaran laporan BPPTKG, guguran terjadi akibat runtuhnya tebing kawah lama tahun 1954. Hal itu juga merupakan peristiwa biasa saat Merapi erupsi.

Selain itu juga terdengan suara guguran sebanyak 1 kali yang terpantau dari pos pengamatan Merapi.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam laporannya seperti dikutip dari Antara, Senin (23/11/2020) mengatakan guguran berasal dari tebing kawah tahun 1954 yang berada di dinding kawah utara.

Baca Juga: Lebih dari 400 Anak Palestina Ditangkap Israel Tahun ini, Sebagian Divonis Penjara Seumur Hidup

Material jatuh ke dalam kawah. Namun hal itu ini tidak berpengaruh pada aktivitas vulkanik Gunung Merapi.

"Guguran seperti ini merupakan kejadian yang biasa terjadi pada saat Gunung Merapi mengalami kenaikan aktivitas menjelang erupsi," kata Hanik.

Ia menjelaskan guguran tebing lava lama terpantau dari CCTV pengamatan Gunung Merapi yang ada di Deles, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Hal itu terpantau pada hari Minggu (22/11/2020), pukul 06.50 WIB. Guguran ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 82 detik.

Dalam laporan itu BPPTKG menjelaskan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi mencapai 20 meter di atas puncak Merapi.

Baca Juga: Update Harga Jual dan Buyback Emas Antan dan UBS Galeri 24 Hari Ini, Senin 23 November 2020

Asap kawah ini teramati pada periode pengamatan Senin, (23/11/2020) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB. Selain itu terdengar pula suara guguran sebanyak satu kali dari Pos Pengamatan Merapi di Babadan, Kabupaten Magelang.

Berikut ini aktivitas Gunung Merapi berdasarkan hasil pengamatan BPPTKG, untuk periode pengamatan Senin, (23/11/2020) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB.

Meteorologi

Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 67-95 %, dan tekanan udara 569-687 mmHg.

Visual

Gunung Merapi terlihat jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah.

Suara guguran terdengar satu kali dari Pos Pengamatan Babadan, Magelang.

Baca Juga: 5 Khasiat Nyata Kembang Kol Untuk Kesehatan

Kegempaan

Guguran (Jumlah : 6, Amplitudo : 4-45 mm, Durasi : 17-83 detik)

Hembusan (Jumlah : 14, Amplitudo : 2-6 mm, Durasi : 6-19 detik)

Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 105, Amplitudo : 2-35 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 4-14 detik)

Vulkanik Dangkal (Jumlah : 10, Amplitudo : 40-75 mm, Durasi : 11-25 detik)

Tektonik Jauh (Jumlah : 1, Amplitudo : 2 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 43 detik).

Status Gunung Merapi Level III (Siaga). Rekomendasi untuk 4 kabupaten di Jawa Tengah dan Yogyakarta belum berubah. *

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah