PORTAL JOGJA - Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito berkunjung ke Keraton Yogyakarta. Kedatangan Kaisar Naruhito ke DIY ini disambut oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas dalam acara jamuan makan malam, Rabu (21/06/2023) di Regol Danapratapa, Kompleks Pelataran Srimanganti, Keraton Yogyakarta.
Acara kunjungan ini mengingatkan kembali pada kunjungan Kaisar Akihito, ayah dari Kaisar Naruhito pada tahun 1991. Sri Sultan Hamengku Buwono X juga menyambut Kaisar Jepang saat itu, Akihito. Pada 30 April 2019 Akihito secara resmi turun takhta, dan digantikan oleh Kaisar Naruhito.
Sebelumnya, Kaisar ke-126 Jepang ini terlebih dulu diterima putri sulung Sri Sultan, GKR Mangkubumi di Regol Kamandungan Lor (Keben) pada pukul 18.00 WIB. Kaisar Naruhito disambut dengan Beksan Lawung Ageng.
Baca Juga: Buka Asean SMOTC, Kapolri : Ada Beberapa Kejahatan Transnasional yang Menjadi Perhatian Khusus
Kaisar Naruhito juga disuguhi dengan batik, keris, dan wayang kulit koleksi Keraton Yogyakarta. Tidak hanya itu saja, dalam kesempatan ini, dipamerkan pula Manuskrip bertajuk Serat Baratayuda yang dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwana VII-VIII. Serat ini bercerita tentang perang saudara Pandawa dan Kurawa, karena Kasultanan Yogyakarta bersendikan Islam, maka Pandawa melambangkan prinsip keIslaman (Rukun Islam), Kurawa melambangkan 100 dosa yang harus dilawan manusia. Kaisar Naruhito sempat pula melihat display pertunjukan wayang kulit persembahan Kawedanan Kridhamardawa di Tratag Bangsal Kencana sisi selatan.
Pada jamuan makan malam ini, Kaisar Naruhito diperkenalkan hidangan khas Keraton Yogyakarta. Beberapa hidangan tersebut adalah olahan tradisional. Setup Jambu menjadi pilihan welcome drink pada acara tersebut. Hidangan appetizer atau pembuka berupa Sop Ayam Galantine, dengan disusul oleh hidangan utama berupa Nasi Pandan Wangi, Daging Sapi Wagyu Empal Balado, Udang Bakar Madu dan Sate Ayam Jeruk Nipis. Sementara dessert berupa Es Teler Cake turut terhidang.
Suasana jamuan makan malam semakin syahdu dengan Persembahan dari Royal Orchestra yang menampilkan lagu-lagu apik lagu Padang Bulan, Pitik Tukung, Yen Ing Tawang, Lelo Ledung, Kupun Kui, Kidang Talun, Jenang Gula, Sluku Batok, Sue Ora Jamu, Pitik Walik Jambul dan Jamuran.
Baca Juga: Sleman Raih Penghargaan Sanitasi Sekolah, Kustini : Kita Patut Berbangga
Saat ditemui usai acara, GKR Mangkubumi yang merupakan Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Datu Dana Suyasa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat ini menyatakan bahwa Kaisar Naruhito merasa senang karena dapat melanjutkan kunjungan dari orang tuanya dulu sebelumnya
“Pertama, kehadiran Kaisar Jepang kali ini tentunya untuk menjaga silaturahmi dari orang tuanya hingga ke generasi berikutnya, kedua untuk menjalin hubungan semakin baik ke depannya,” jelas GKR Mangkubumi.
Terdapat banyak kesamaan antara Jepang dan DIY. Selain sama-sama memiliki gunung berapi aktif, keduanya juga memiliki sistem kerajaan yang masih terjaga hingga kini. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor adanya kerjasama antara Jepang dan DIY yang terjalin hingga puluhan tahun. Dan diharapkan hubungan ini akan terus berlanjut.
Baca Juga: Awas!! Penjual Rokok Ilegal di Sleman Dikenakan Denda
GKR Mangkubumi mengungkapkan, Sri Sultan dan Kaisar Naruhito terlibat pembicaraan 4 mata. Dalam suasana kekeluargaan, menurut GKR Mangkubumi, keduanya tampak saling berbincang akrab. Meskipun begitu, GKR Mangkubumi mengaku tidak begitu paham dengan isi pembicaraan, mengingat kedua raja tersebut terlibat perbincangan secara pribadi yang hanya melibatkan keduanya saja.
Sebelumnya, Kaisar Naruhito telah berkunjung ke Balai Teknik Sabo, Sopalan, Maguwoharjo. Kunjungan Kaisar Naruhito di DIY merupakan rangkaian kunjungan kerjanya ke Indonesia. Kunjungan yang berlangsung 17-23 Juni 2023 ini ditujukan untuk memperkuat hubungan persahabatan dengan Indonesia.***