Menuju Normal Baru, Pemkot Yogyakarta Kendorkan Social Distancing

29 Juni 2020, 06:16 WIB
Warga berjalan-jalan menikmati Minggu pagi di Pasar Ngasem. /(asa)

PORTAL JOGJA  - Pemerintah Kota Yogyakarta terus gencar melakukan kampanye persiapan new normal. Salah satu kebijakan yang telah disosialisasikan  kepada masyarakat adalah mengendorkan social distancing.

“Tapi, physical distancing dan pola hidup bersih dan sehat terus dilakukan,” kata Wakil Walikota Heroe Poerwadi kepada wartawan, 28 Juni 2020.

Karena itu langkah yang harus  dilakukan secara hati-hati  pada masa new normal. Misalnya membuka pertokoan modern, pertemuan di masyarakat, pelaksanaan ibadah, dan lain-lain.

Artinya, menuju new normal berarti kehidupan sosial dan ekonomi  mulai dilakukan secara perlahan, sebelum akhirnya seperti biasanya.

Baca Juga: Warung Jamu Berusia 41 Tahun yang Dipercaya Bisa Obati Penyakit

“Maka isu lain yang sering kurang ada perhatian kuat adalah penerapan protokol baru untuk mengiringi masa kehidupan sosial yang telah dilonggarkan,” terang Heroe yang juga ketua Gugu Tugas Penangangan Covid-19 Kota Yogyakarta.

Heroe mengingatkan, perlunya kewaspadaan pada masa transisi. Jika tidak hati-hati, bisa terjadi gelombang kedua kasus covid.

Isu protokol baru, uji coba, penerapan terbatas dan bertahap harus mengiringi bersamaan kehidupan sosial dan ekonomi yang telah dilonggarkan.

Baca Juga: Bendung Kamijoro Bantul Pilihan Baru bagi Pesepeda Melepas Lelah

“Itulah mengapa Yogyakarta gencar agar protokol baru itu dibuat dan harus dipatuhi. Karena itulah yang akan mengawal proses kehidupan normal,” kata Wawali.

Menanggapi keputusan Kapolri Idham Azis yang mencabut larangan kerumunan, Heroe menyatakan tahapan new normal adalah mengendorkan kehidupan sosial dan ekonomi.

Sementara pada Minggu, 28 Juni 2020 pukul 16.00 dilaporkan terdapat penambahan dua kasus positif di DIY. Yakni, pria (50 tahun/Kota Yogyakarta).

Pria ini baru saja melakukan perjalanan dari Jakarta dan Medan.

Baca Juga: Afnan Hadikusumo: Mayoritas Anggota DPD RI Tolak RUU HIP

Warga kedua yang positif tertular covid-19 adalah pria usia 41 tahun asal Gunungkidul. Orang ini mengatakan baru saja pulang dari Sidoarjo, Jawa Timur.

Saat bersamaan ada penambahan tiga kasus positif yang sembuh setelah hasil tes menunjukkan negatif selama dua kali berturut-turut.

Yakni, kasus 248 (laki laki/34 tahun) warga Kota Yogyakarta. Kasus 277 (perempuan/50 tahun) warga Kulon Progo, dan  kasus 287 (pria/26 tahun) warga Kulon Progo.

Baca Juga: Wisatawan Domestik Mulai Masuk DIY, Pantai Parangtritis Makin Ramai

Total pasien dalam pengawasan (PDP) di DIY sebanyak 1.842 orang. Total orang dalam pemantauan (ODP) 7.564 orang.

Sebanyak 116 dari total 1.842 PDP telah meninggal dunia. (*)

Editor: Azam Sauki Adham

Tags

Terkini

Terpopuler