Network
PORTAL JOGJA - Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) telah mengubah wajah dunia dalam berbagai aspek, mulai dari sektor manufaktur hingga layanan kesehatan.
Walau begitu, banyak orang yang masih merasa cemas tentang potensi ancaman AI. Pertanyaannya, apakah AI sejatinya merupakan ancaman atau justru tantangan yang perlu kita hadapi?
AI sebagai Ancaman
Ancaman utama AI yang sering diperbincangkan adalah eliminasi pekerjaan. AI, dengan kemampuannya untuk otomatisasi dan pembelajaran mesin, dapat mengambil alih pekerjaan yang repetitif dan manual. Hal ini bisa berdampak pada hilangnya lapangan kerja di berbagai industri.
Baca Juga: Kakanwil Kemenag DIY Berikan Penghargaan Pengelolaan Zakat
Tidak hanya itu, ada juga kekhawatiran terkait privasi dan etika. Dalam era data ini, AI memiliki kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memanfaatkan data secara luas. Ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana data pribadi digunakan dan bagaimana privasi individu terlindungi.
Selain itu, terdapat potensi penyalahgunaan AI. Dalam tangan yang salah, AI dapat digunakan untuk melakukan tindakan merugikan seperti penyebaran disinformasi, pembobolan sistem keamanan, atau bahkan penyalahgunaan dalam perang cyber.
AI sebagai Tantangan
Namun, sejauh mana kita melihat AI sebagai ancaman sebenarnya lebih banyak bergantung pada bagaimana kita memandang dan mengelola tantangan yang dihadirkan oleh AI.
AI membawa tantangan dalam bentuk perubahan. Industri dan pekerjaan akan berubah, dan ini memerlukan penyesuaian. Tapi bukan berarti pekerjaan akan sepenuhnya hilang; pekerjaan baru akan muncul seiring dengan perkembangan AI. Fokusnya harus pada pendidikan dan pelatihan untuk mempersiapkan tenaga kerja dalam menghadapi perubahan ini.
