Indonesia Potensial Jadi Sekutu Amerika Serikat di Indo Pasifik Hadapi China

- 22 Februari 2022, 23:58 WIB
AS beri lampu hijau soal potensi penjualan F-15 Eagle II
AS beri lampu hijau soal potensi penjualan F-15 Eagle II /USAF

PORTAL JOGJA - Indonesia menandatangani perjanjian untuk pengadaan 42 pesawat tempur Rafale denga Prancis.

Indonesia dalam hal TNI AU melakukan modernisasi Alutsista untuk kepentingan jangka panjang terkait pertahanan udara.

Selain itu puluhan pesawat tempur Rafale ini untuk mendukung dan menggantikan psawat tempur lama yang ada baik F-16 dan Sukhoi.

Sebab pesawat tempur yang telah berusia akan menyulitkan dalam perawtan terkait pengadaan suku cadang.

Amerika Serikat (AS) juga menyoroti pengadaan jet tempur Rafale Prancis yang diborong Indonesia.

Baca Juga: Pesawat Tempur Rafale Bakal Ditempatkan di Sini Jaga NKRI Hadapi China di ASEAN dan Indo Pasifik

Setelah itu Indonesia juga menjajagi pengadaan 36 unit F-15 EX alias F-15ID. Untuk pesawat jenis ini tinggal menunggu restu pemerintah AS dan Kongres AS.

Dikutip dari Washington Times, pihak Departemen Luar Negeri Amerika telah setuju untuk menjual jet tempur F-15 EX atau F-15ID kepada Indonesia.

Indonesia sangat mungkin untuk bisa memiliki sekitar 36 unit jet tempur F-15 EX atau F-15ID tersebut.

Nilai kontrak pengadaan jet tempur F-15 EX atau F-15ID ini menelan biaya sekitar 14 miliar dolar AS.

“Departemen Luar Negeri menandatangani perjanjian untuk menjual indonesia hingga 36 pesawat tempur F-15ID dan peralatan terkait dalam kesepakatan senilai hampir 14 miliar dolar AS.” tulis sumber.

Baca Juga: Efek Samping Kopi Anti Peluru yang Perlu Diwaspadai dan Dihindari, Salah satunya Meningkatkan Kolestrol Jahat

Tentunya kehadiran Rafale dan F-15 EX atau F-15ID ini akan membuat TNI AU semakin kuat.
Hal ini juga bagian dari kerja sama hubungan antara Asia Pasifik.

Dikutip dari Defence Security Asia, di antara kemampuan terbaru yang melengkapi F-15EX adalah radar AN/APG-82 Active Electronically Scanned Array.

Radar ini disebut dikembangkan oleh perusahaan Raytheon yang dapat mendeteksi lebih banyak target dan dari posisi yang lebih jauh.
Pesawat F-15EX juga disebut dapat membawa hingga 22 rudal udara-ke-udara AIM-9X atau AIM-120 AMRAAM.

Meski pembelian Su-35 Rusia dijegal, namun rupanya Amerika Serikat merestui Indonesia menggabungkan F-15 EX dan Rafale Prancis untuk menjaga langit NKRI.

Baca Juga: Kak Seto Rayakan Hari Kembar Nasional, Netizen : Akhirnya Bisa Hidup Tenang Lihat Kembaran Kak Seto

Menhan Prabowo sebelumnya telah mengindikasikan bahwa Indonesia tertarik untuk membeli Rafale dan F-15EX, sebagai bagian dari peningkatan belanja pertahanan besar yang direncanakan untuk beberapa dekade mendatang.

Pengumuman Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan menandakan bahwa Departemen Luar Negeri telah menetapkan bahwa kasus penjualan militer asing memenuhi standarnya, tetapi bukan merupakan perjanjian yang mengikat.

Lebih rincinya, media Amerika Serikat, 19fortyfive dalam artikel terbitannya pada 15 Februari 2022 merinci alasan Amerika Serikat rela F-15 EX alias F-15 ID dibeli Indonesia.

"Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung tujuan kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat dengan meningkatkan keamanan mitra regional penting yang merupakan kekuatan untuk stabilitas politik, dan kemajuan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik,' menurut pengumuman DSCA.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius 23 Februari 2022: Awas Kehilang Uang! Cinta Cenderung Agresif

'Sangat penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu Indonesia dalam mengembangkan dan memelihara kemampuan bela diri yang kuat dan efektif'

Penjualan yang diusulkan akan meningkatkan kemampuan Indonesia untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa depan dengan memungkinkannya untuk memberikan peningkatan pencegahan dan cakupan pertahanan udara di domain udara dan maritim yang sangat kompleks. Indonesia tidak akan kesulitan menyerap pesawat dan peralatan ini ke dalam angkatan bersenjatanya'.

Penjualan F-15ID datang ketika AS mengadili Indonesia sebagai sekutu potensial melawan China.

Sebab saat ini China mulai menguasai kawasan Laut China Selatan sehingga dikhawatirkan akan merembet hingga Asia Pasifik.

Artikel ini sebelumnya tayang di ZonaJakarta.com, 22 Februari 2022 dengan judul "Negaranya Rela NKRI Beli F-15 EX alias F-15ID, Media AS: Indonesia Sekutu Potensial yang Makin Suka Berperang",
***(Zulaika Rizkia/ZonaJakarta.com)

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah