Meski begitu, Turkish Aerospace Industries (TAI atau Tusas) bekerja keras untuk memenangkan hati pemerintah Malaysia untuk memilih Hurjet sebagai pesawat FLIT/LCA pilihannya.
India berharap bisa menggaet Malaysia. Namun Malayasi diketahui sudah lama menjalin kerjasama dengan Turki di bidang UAV.
Karena memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas tentang Unmanned Aerial Vehicle yang biasa disingkat UAV atau sering disebut sebagai drone.
Dengan pengalaman dan pengetahuan tentang UAV, produk seperti TAI Anka dan Bayraktar TB yang battle-proven dan efektif maka Malaysia akan lebih cocok dengan Turki dalam hal ini.
Karena dikuatkan juga dengan teknologi Turki dalam UAV/UCAV sudah tersertifikasi.
Namun dalam hal pengembangan dan pembuatan jet tempur, Turki belum mencapai level seperti Korea Selatan.
Pesawat tempur atau pesawat militer mana yang bakal dan cocok dipakai untuk negara kawasan regional di Asia Tenggar.
Dari China, Korea Selatan, India, Turki atau negara lain seperti AS, Inggris, Perancis dan Rusia . ***