Network
PORTAL JOGJA – Pengadilan banding A.S. pada hari Senin menguatkan penyelesaian Google atas class action yang sudah berjalan lama atas tuduhan bahwa mereka secara ilegal mengumpulkan data Wi-Fi dari sekitar 60 juta orang dengan program Street View-nya.
Pengadilan Banding Sirkuit ke-9 menolak argumen bahwa persetujuan Google untuk membayar $13 juta kepada kelompok advokasi privasi internet tidak adil karena tidak membayar anggota kelas itu sendiri.
Beberapa kelompok penggugat mengajukan class action terhadap Google pada tahun 2010 setelah perusahaan tersebut mengatakan bahwa kendaraan Street View miliknya, yang menangkap gambar panorama jalan-jalan kota, telah secara tidak sengaja mengumpulkan data sensitif termasuk email, kata sandi, dan dokumen dari jaringan Wi-Fi.
Sirkuit ke-9 menolak upaya Google untuk menghindari klaim pada tahun 2013.
Baca Juga: Google Akan Berikan Bonus Tambahan Tahun Ini Pada Karyawan
Pada tahun 2018, Google menetap di pengadilan federal San Francisco dengan kelas hampir 60 juta orang, setuju untuk memberikan $13 juta kepada sembilan kelompok advokasi privasi internet dalam pembayaran cy pres, termasuk American Civil Liberties Union dan Center for Digital Democracy.
Dua anggota kelas yang mengaku dan beberapa jaksa agung negara bagian keberatan dengan penyelesaian tahun lalu, dengan alasan dana harus didistribusikan kepada anggota kelas sebagai gantinya. Hakim Distrik AS Charles Breyer menyetujui penyelesaian tahun lalu, dan penentang David Lowery mengajukan banding.
Mengidentifikasi dan membayar semua anggota kelas secara langsung tidak layak, Hakim Sirkuit AS Bridget Bade menulis untuk panel tiga hakim dalam keputusan hari Senin.
Dia menulis bahwa pembayaran kepada kelompok advokasi yang dikombinasikan dengan janji Google untuk mengambil tindakan terhadap perlindungan data adalah alternatif yang adil.
Baca Juga: Fauci Sarankan Mandat Vaksin Perjalanan Udara Saat Omicron Masuk Ke Penerbangan AS
