Huawei China Tahun 2021 Fokus Kembangkan Infrastruktur TIK dan Cloud

- 31 Maret 2021, 20:49 WIB
Ilustrasi Huawei / Foto: Istimewa
Ilustrasi Huawei / Foto: Istimewa /

PORTAL JOGJA - Raksasa teknologi asal China Huawei pada tahun 2021 akan terus melakukan pengembangan terkait inovasi teknologi.

Huawei mengatakan akan banyak berfokus ke pengembangan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT) dan komputasi awan (cloud) di tahun 2021.

Baca Juga: Tanpa Disadari Ternyata 6 Makanan ini Tidak Baik untuk Gigi Anak-Anak

Baca Juga: Mayor, Anjing Presiden Biden Kembali Berulah Menggigit Orang, Segera Dikirim Ke Delaware

"Strategi infrastruktur TIK Huawei meliputi konektivitas, kecerdasan buatan (AI), dan komputasi. Dari sana, terdapat beberapa hal termasuk 5G, data communications, optical communications, HUAWEI CLOUD, computing, dan storage," ujar Rotating Chairman Huawei Ken Hu dalam Annual Report and Huawei's Corporate Strategy yang digelar secara hibrida dari Shenzhen, China, Rabu 31 Maret 2021.

Meski demikian, Huawei sempat mengalami pemblokiran oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait produk dari China terutama bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Namun Huawei justru mengalami pertumbuhan pendapatan dan laba pada tahun 2020, memenuhi target perusahaan. Meski terdapat kerugian yang ditimbulkan oleh daftar hitam dan sanksi dari pemerintah Amerika Serikat.

Baca Juga: 37 Santri Pondok Pesantren di Solo Positif Covid-19, Bermula dari Seorang Ustadzah yang Terpapar

Baca Juga: Penembakan di Mabes Polri, Teori Warga Twitter: Itu Hanya Pengalihan!

Rotating Chairman Huawei Ken Hu mengatakan dalam Annual Report and Huawei's Corporate Strategy yang digelar secara hibrida dari Shenzhen, China, Rabu, 31 Maret 2021. Pendapatan Huawei mencapai 891,4 miliar yuan (135,93 miliar dolar AS) pada tahun 2020, atau naik 3,8 persen year-on-year (YoY).

Sementara laba bersih naik 3,2 persen atau 64,6 miliar yuan. Lalu, pendapatan sektor bisnis konsumen mencapai 482,9 miliar yuan, atau naik 3,3 persen tahun ke tahun.

"Selama setahun terakhir kami bertahan kuat dalam menghadapi kesulitan," kata Ken Hu seperti dikutip Portaljogja.com dari ANTARA.

Baca Juga: Pelaku Penembakan di Mabes Polri Diduga Perempuan, Memakai Baju Hitam Panjang

Ia menambahkan bahwa kinerja bisnis perusahaan sebagian besar sejalan dengan perkiraan perusahaan.

"Pada tahun 2020, kelompok usaha perusahaan kami berkembang pesat, bisnis telekomunikasi tetap stabil, sementara pertumbuhan sektor bisnis konsumen melambat," kata Hu.

Annual Report and Huawei's Corporate Strategy 2020 diumumkan tak lama setelah Huawei dimasukkan dalam daftar hitam ekspor oleh mantan Presiden AS Donald Trump pada Mei 2019, dan pembatasan perdagangan AS pada perusahaan tersebut diperkuat selama setahun terakhir.

Pada tahun 2020, bisnis operator Huawei terus memastikan operasi yang stabil di lebih dari 1.500 jaringan di lebih dari 170 negara dan wilayah, yang membantu mendukung telework, pembelajaran dan belanja daring selama lockdown karena pandemi covid-19.

Baca Juga: Suara Tembakan Terdengar dari Dalam Mabes Polri

Hu mengatakan perusahaan bekerja sama dengan operator di seluruh dunia untuk membantu memberikan pengalaman terhubung yang superior dan bergerak maju dengan lebih dari 3.000 proyek inovasi 5G di lebih dari 20 industri seperti pertambangan batu bara, produksi baja, pelabuhan, dan manufaktur.

Selama setahun terakhir, bisnis perusahaan Huawei meningkatkan upaya untuk mengembangkan solusi berbasis skenario yang inovatif untuk berbagai industri dan menciptakan ekosistem digital yang tumbuh subur pada penciptaan bersama dan kesuksesan bersama. Selama pandemi, Huawei memberikan keahlian teknis dan solusi yang penting dalam perang melawan virus.

Baca Juga: Serangan Terduga Teroris di Mabes Polri, Ada Sepucuk Senjata Api Di Sisi Kiri Pelaku

Salah satu contohnya adalah solusi diagnostik berbantuan AI berdasarkan HUAWEI CLOUD yang membantu rumah sakit di seluruh dunia mengurangi beban pada infrastruktur medis mereka. Huawei juga bekerja dengan mitra untuk meluncurkan platform pembelajaran online berbasis cloud untuk lebih dari 50 juta siswa sekolah dasar dan menengah.

Dengan peluncuran HarmonyOS dan ekosistem Huawei Mobile Services (HMS), bisnis konsumen Huawei bergerak maju dengan strategi Seamless AI Life ("1 + 8 + N") untuk memberikan pengalaman cerdas kepada konsumen di semua perangkat dan skenario, dengan fokus pada kantor cerdas, kebugaran dan kesehatan, rumah pintar, perjalanan, dan hiburan.

Baca Juga: Demokrat Kubu AHY Lanjutkan Gugatan Hukum Terhadap Penggerak KLB Sibolangit

"Kami terus berinovasi untuk menciptakan nilai bagi pelanggan kami, untuk membantu memerangi pandemi, dan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan kemajuan sosial di seluruh dunia. Kami juga mengambil kesempatan ini untuk lebih meningkatkan operasi kami," kata Hu dilansir dari ANTARA.

"Kami akan terus bekerja sama dengan pelanggan dan mitra kami untuk mendukung kemajuan sosial, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan," pungkasnya.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah