Disanksi dan Diblokir Produknya oleh AS, Ternyata Huawei Laba Tetap Tumbuh

- 31 Maret 2021, 19:17 WIB
Huawei Huawei Technologies menunjukkan pencapaiannya dan umumkan tarif royalti penggunaan telepon 5G untuk pertama kalinya.
Huawei Huawei Technologies menunjukkan pencapaiannya dan umumkan tarif royalti penggunaan telepon 5G untuk pertama kalinya. /Instagram.com/@huawei

PORTAL JOGJA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) masih melakukan kebijakan pemblokiran terhadap produk dari China terutama bidang teknologi. Salah satunya terhadap raksasa teknologi asal China Huawei.

Raksasa telekomunikasi China Huawei mengatakan perusahaan melihat pertumbuhan pendapatan dan laba pada tahun 2020, memenuhi target perusahaan. Meski terdapat kerugian yang ditimbulkan oleh daftar hitam dan sanksi dari pemerintah Amerika Serikat.

Baca Juga: Penembakan di Mabes Polri, Teori Warga Twitter: Itu Hanya Pengalihan!

Baca Juga: Pelaku Penembakan di Mabes Polri Diduga Perempuan, Memakai Baju Hitam Panjang

Rotating Chairman Huawei Ken Hu mengatakan dalam Annual Report and Huawei's Corporate Strategy yang digelar secara hibrida dari Shenzhen, China, Rabu, 31 Maret 2021. Pendapatan Huawei mencapai 891,4 miliar yuan (135,93 miliar dolar AS) pada tahun 2020, atau naik 3,8 persen year-on-year (YoY).

Sementara laba bersih naik 3,2 persen atau 64,6 miliar yuan. Lalu, pendapatan sektor bisnis konsumen mencapai 482,9 miliar yuan, atau naik 3,3 persen tahun ke tahun.

"Selama setahun terakhir kami bertahan kuat dalam menghadapi kesulitan," kata Ken Hu seperti dikutip Portaljogja.com dari ANTARA.

Baca Juga: Terduga Teroris Serang Mabes Polri, Pelaku Dapat Lolos Lewati Pos Pengamanan

Baca Juga: Suara Tembakan Terdengar dari Dalam Mabes Polri

Ia menambahkan bahwa kinerja bisnis perusahaan sebagian besar sejalan dengan perkiraan perusahaan.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x