Video Deepfake Tom Cruise Viral di Tik Tok dan Gegerkan Dunia Maya

- 3 Maret 2021, 12:50 WIB
Beredar video deepfake Tom Cruise di aplikasi TikTok yang menjadi viral di dunia maya
Beredar video deepfake Tom Cruise di aplikasi TikTok yang menjadi viral di dunia maya /Tangkapan layar twitter/@offshoot3D/

PORTAL JOGJA - Potongan video Tom Cruise menjadi viral di aplikasi populer TikTok dan beredar luas media sosial.

Namun video yang menampilkan bintang 'Mission Impossible' itu adalah kesalahan besar yang oleh para ahli disebut sebagai 'contoh yang paling mengkhawatirkan' dari teknologi.

Dilansir dari Daily Mail, video yang diunggah oleh akun 'deeptomcruise,' menunjukkan sejumlah video yang menggambarkan Tom Cruise melakukan trik sulap, bermain golf, dan mengenang saat dia bertemu dengan mantan Presiden Uni Soviet.

Baca Juga: Gunung Merapi Pagi Ini Alami 39 Kali Gempa Guguran

Baca Juga: Apakah Benar Vitamin C, E dan B Kompleks Bisa Membantu Mengurangi Stres?

Seperti yang diunggah oleh salah netizen di twitter yang memposting deepfake Tom Cruise saat bermain golf.

"Mungkin deepfake terbaik yang pernah saya lihat. Oleh 'deeptomcruise' di Tik-Tok," kata akun @offshoot3D. 

Rangkaian klip video tersebut telah dilihat lebih dari 11 juta kali di TikTok dan jutaan pengguna platform media sosial lainnya pada hari Selasa 2 Maret 2021.

Meskipun klip itu dimaksudakan sebagai hiburan, para ahli memperingatkan bahwa konten semacam itu harus mendapat perhatian serius.

Sam Gregory, direktur program witness.org, menyampaikan kerihatinannya tentang deepfakes Tom Cruise melalui Twitter: 'Wanita telah menjadi sasaran deepfakes,” tulis Sam Gregory saat mengomentari video deep fake Tom Cruise.

Deepfakes ditemukan pada tahun 2014 oleh Ian Goodfellow, yang merupakan direktur pembelajaran mesin di Grup Proyek Khusus Apple dan pemimpin di bidangnya.

Kata tersebut berasal dari kolaborasi istilah 'pembelajaran mendalam' dan 'palsu', dan merupakan salah satu bentuk kecerdasan buatan.

Sistem kemudian mempelajari orang yang menjadi target dalam gambar dan video, memungkinkannya untuk menangkap dari berbagai sudut, dan meniru perilaku, serta pola bicara mereka.

Teknologi ini mendapat perhatian selama musim pemilu, karena banyak pengembang khawatir akan menggunakannya untuk merusak reputasi kandidat politik.

Adapun saat ini, deepfakes Tom Cruise tampaknya hanya untuk tujuan hiburan. Video lain yang dibagikan ke akun TikTok memperlihatkan Tom Cruise sedang berada di lapangan golf.

Klip lainnya menunjukkan Cruise berjalan melalui toko pakaian sempat tersandung dan berdiri kembali untuk memberi tahu dunia TikTok, lelucon tentang saat dia bertemu dengan mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev.

Deepfake Tom Cruise mungkin membuat publik terhibur, tetapi teknologinya memicu ketakutan para ahli.

Pakar terkemuka Henry Ajder kepada Times of London mengatakan, “Teknologi ini tidak akan hilang, ada juga sejumlah besar kasus penggunaan yang benar-benar negatif dan berbahaya.”

Baca Juga: Bermain Bersama Keanu Reeves, Sandra Bullock Sebut Film 'Speed' Sebagai Pelajaran Akting Terbaik

Baca Juga: Rina Gunawan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Teddy Syah Terisak Mengatakan Ikhlas Atas Kepergian Istrinya

Hal senada dingkapkan Rachel Tobac, CEO perusahaan keamanan online SocialProof Security, yang mengatakan dalam cuitannya bahwa video tersebut membuktikan bahwa kita telah mencapai pada  tahap 'Deepfakes yang hampir tidak terdeteksi'.

“Deepfake akan memengaruhi kepercayaan publik, memberikan perlindungan & penyangkalan yang masuk akal bagi penjahat / pelaku kekerasan yang terekam dalam video atau audio, dan akan (dan akan) digunakan untuk memanipulasi, mempermalukan, & melukai orang,” tulis Rachel dalam akun twitternya.

Namun terlepas dari apa yang para ahli dan publik pikirkan tentang peniru Cruise, TikTok sebenarnya memiliki aturan yang melarang terkait peniruan identitas.*** 

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Twitter dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah