Media Turki Ungkap Indonesia Batal Beli Tank Leopard 2A6 dari Belanda, Ini Alasannya

24 Februari 2022, 09:27 WIB
Tank Leopard 2A4, salah satu Tank paling mematikan yang ada di asia Tenggara / / goodfon.com

PORTAL JOGJA - Modernisasi Alutsista oleh Indonesia dilakukan tak hanya sektor pertahanan udara saja Namun juga darat dan laut atau maritim.

Main Battle Tank (MBT) sejenis Leopard 2A6 adalah alutsista darat yang cukup mutakhir dikelasnya.

Tercatat jika beberapa negara sudah menggunakan MBT Leopard 2A6 seperti Belanda, Jerman, Swiss, Spanyol, Denmark, Sweden dan negara-negara di Eropa lainnya.

Dengan kemutakhiran Leopard 2A6 ini ditunjukan bahwa MBT ini terdapat beberapa fitur kecanggihan.

Baca Juga: Indonesia Tegaskan Beli Pesawat Tempur Rafale dan F-15 untuk Jaga NKRI Bukan Perlombaan Senjata

Dilansir kmweg.com jika salah satu fitur unggulan di MBT Leopard 2A6 adalah pemakaian meriam utama atau canon berjenis L55A1 smoothbore cannon kaliber 120mm.

Selain dari meriam utama, di MBT Leopard 2A6 ada juga ada perisai armor jenis baru dan lebih baik dari 2A4.

Dari adanya duet perisai armor mutakhir dan meriam utama jenis L55A1 smoothbore maka kehebatan MBT Leopard 2A6 cukuplah mumpuni dan berkualitas.

Akan tetapi dibalik dari kecanggihan Leopard 2A6, ternyata Indonesia pernah kepincut untuk membeli MBT ini.

Baca Juga: Drama Korea Ghost Doctor Tamat Berikut adalah 5 Momen Para Hantu yang Menyentuh Hati

Tak tanggung-tanggung bahwa Leopard 2A6 yang pernah di incar Indonesia ternyata dari Eropa.

Melansir dari army-technology.com bahwa MBT Leopard 2A6 yang pernah di incar Indonesia adalah bekas dari AD Belanda.

Walaupun bersifat bekas tetapi kualitas akan kemutakhiran MBT Leopard 2A6 second AD Belanda cukup canggih.

Akan tetapi saat ini Indonesia tidak jadi membeli Leopard 2A6 dan malah membeli MBT Leopard 2A4 dan varian 2RI dari Jerman.

Baca Juga: Korban Laka Sungai di Imogiri Ditemukan Rabu Tengah Malam, Sekitar 100 Meter dari Lokasi Hilang

Disebutkan di laman nrc.nl bahwa Indonesia membeli MBT Leopard asal Jerman seharga USD 280 juta.

Akan tetapi dari pembatalan pembelian MBT Leopard 2A6 dari Belanda, ternyata media Turki oryxspioenkop pun membicarakan masalahnya.

“Indonesia memperoleh sekitar 100 Leopard 2 dari Jerman pada tahun 2013 setelah kesepakatan dengan Belanda untuk jumlah yang sama dari Leopard 2A6 gagal karena ketakutan oleh oposisi Belanda bahwa Indonesia dapat menggunakan Leopard untuk melawan penduduk sipil di Western New Guinea,” tulis oryxspioenkop.com.

Dari adanya informasi tersebut maka pantas saja jika pengakuisisian Leopard 2A6 gagal diperoleh Indonesia.

Jika seandainya pada waktu itu Belanda melegalkan pembelian Leopard 2A6 ke Indonesia maka Indonesia MBT nya akan canggih se ASEAN.

Baca Juga: Prambanan Jazz 2022 Kembali Digelar dengan Konsep Hybrid, Per Hari Dibatasi 2.500 Tiket dan Pakai NFT

Karena pada saat ini MBT tercanggih di ASEAN masih dipegang oleh MBT Leopard 2SG milik AD Singapura.

Walaupun Leopard 2SG milik AD Singapura tercanggih di ASEAN tetapi jajaran MBT Leopard 2RI dan 2A4 juga tak kalah hebatnya.

Karena pada MBT Leopard 2RI dan 2A4 memiliki meriam utama yang berjenis Rheinmetall L 44 Smoothbore.

Mengutip rheinmetall-defence.com bahwa meriam Rheinmetall L 44 Smoothbore dikhususkan untuk tank leopard versi 2.

Akan tetapi meriam Rheinmetall L 44 Smoothbore hanya sampai di varian tank Leopard 2a4 saja.

Karena pada tank Leopard 2a5 sampai 2a7 sudah memakai jenis meriam Rheinmetall L 55 Smoothbore.

Selain itu, Rheinmetall L 44 Smoothbore sendiri diciptakan pada tahun 1979 pada saat tank sudah mulai menggunakan kaliber 120mm.

Awal mulanya pada saat angkatan darat jerman (Deutsches Heer) memulai proyek Rheinmetall L 44 Smoothbore dengan Amerika Serikat ke MBT M1 Abrams.

Artikel ini sebelumnya tayang di ZonaJakarta.com, 24 Februari 2022 dengan judul "Rahasia Batalnya Akuisisi MBT Leopard 2A6 Indonesia dari Belanda Dibocorkan Media Turki, Ternyata Ini Sebabnya". ***(Galuh Chandra/ZonaJakarta.com)

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Zona Jakarta

Terkini

Terpopuler