PORTAl JOGJA - Sebagai negara besar China terus mengembangkan teknologi militer terutama sektor pertahanan udara
Dalam gelaran 2 tahunan di Singapore Airshow 2022 kemarin China juga memamcerkan berbagai produk militer termasuk pesawat militer.
China terus mencari pasar luar negeri bersaing dengan perusahaan lain seperti dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Jepang dan Korea Selatan.
Untuk pesawat tempur, baru-baru ini salah satu perusahaan asal China tengah menawarkan jet tempur generasi kelima yang disebut FC-31.
FC-31 dinilai cocok untuk negara yang memiliki budget minim namun ingin mempunyai jet tempur generasi kelima.
FC-31 adalah jet tempur yang dikembangkan oleh Shenyang Aircraft Corporation.
Baca Juga: Thailand Ingin Miliki Pesawat Tempu F-35, Amerika Serikat Tak Mau Kasih Gegara Dekat dengan China
Dilansir dari Defence Security Asia, Pemerintah China sangat ingin mempromosikan jet tempur F-31 untuk pasar ekspor.
Bahkan FC-31 telah mempunyai kantor khusus yang bertujuan untuk menarik calon pelanggan asing.
Jet tempur FC-31 juga disebut dengan Gyrfalcon dan J-21.
FC-31 merupakan jet tempur berukuran sedang dengan satu kursi dan mesin ganda.
Jet tempur FC-31 diklaim mempunyai kemampuan siluman dan dapat bermanuver dengan apik.
Dilansir dari Eurasian Times, harga FC-31 diyakini akan masuk akal untuk menarik pelanggan asing.
Baca Juga: Pemberontak Ukraina Pro-Rusia Mobilisasi Militer Penuh, Minta Warga Evakuasi dan Angkat Senjata
Pemerintah China menggambarkan bahwa pasar untuk jet tempur generasi kelima masih sangat luas.
F-35 Joint Strike Fighter buatan AS dan Su-75 buatan Rusia dinilai akan menjadi pesaing utama perusahaan FC-31.
Keunggulan dari FC-31 terlihat pada penggunaan teknologi tinggi, harga terjangkau, tidak ada batasan politik dan perawatan menyeluruh.
Wei Dongxu, seorang ahli militer yang berbasis di China mengatakan bahwa pasar internasional untuk jet tempur siluman jauh dari kata jenuh, dan FC-31 akan sangat kompetitif.
Wei menekankan bahwa jet tempur siluman F-35 ditujukan khusus untuk mitra terdekat AS.
Banyak negara yang ingin membeli jet tempur F-35 namun kekurangan dana atau harus tunduk pada segudang peraturan pembatasan AS.
Hal itulah yang membuat jet tempur FC-31 mempunyai kesempatan besar di pasar asing.
Apabila berhasil mendapat pelanggan, China akan bisa memiliki kerjasama yang lebih besar dengan klien dengan menciptakan perakitan di negara pelanggan.
FC-31 melakukan penerbangan perdana pada tahun 2012 namun tidak diluncurkan secara resmi ke publik sampai Pameran Penerbangan dan Dirgantara Internasional China tahun 2014.
Meski dipamerkan pada acara tersebut, jet tempur FC-31 belum dijual ke pelanggan asing mana pun.
Oleh karena itu perusahaan FC-31 terus berupaya mempromosikan jet tempur buatannya untuk pasar internasional.
Baca Juga: Kocak! Dian Sastro Ajak Jelajah Rumah, Netizen Tanya Soal Gayung Cinta Sampai Botol Shampo Terbalik
Sebelumnya sebuah mockup FC-31 bersama dengan model rudal udara ke udara PL-15E ditampilkan di Airshow China 2021 di Zhuhai, Provinsi Guangdong.
Hal itu merupakan upaya agar jet tempur buatan China itu bisa sukses dan menemukan calon pembeli.
SArtikel ini sebelumnya tayang di ZonaJakarta, 19 Februari 2022 dengan judul "China Gencar Promosi FC-31, Jet Tempur Siluman Terjangkau yang Cocok untuk Negara Berbudget Minim". ***(Nurfazriyah/ZonaJakarta.com)