Pasangan Suami Istri Dikukuhkan Sebagai Guru Besar UGM Setelah Menunggu 10 Tahun

- 25 April 2024, 16:35 WIB
Pasangan Prof. Dr. Tata Wijayanta, S.H., M. Hum dari Fakultas Hukum dan Prof. Dr. Ir. Sri Rahayu, M.P dari Fakultas Kehutanan UGM dikukuhkan bersama tepat di hari ulang tahun sang istri yang ke-59.
Pasangan Prof. Dr. Tata Wijayanta, S.H., M. Hum dari Fakultas Hukum dan Prof. Dr. Ir. Sri Rahayu, M.P dari Fakultas Kehutanan UGM dikukuhkan bersama tepat di hari ulang tahun sang istri yang ke-59. /istimewa/

PORTAL JOGJA - Sepasang suami istri dikukuhkan Guru Besar Universitas Gadjah Mada secara bersama pada Selasa (23/4), di ruang Balai Senat, Gedung Pusat UGM. Kedua pasangan ini adalah Prof. Dr. Tata Wijayanta, S.H., M. Hum dari Fakultas Hukum dan Prof. Dr. Ir. Sri Rahayu, M.P dari Fakultas Kehutanan UGM dikukuhkan bersama tepat di hari ulang tahun sang istri yang ke-59.

Prof Tata mendapat kesempatan pertama menyampaikan pidato pengukuhan yang berjudul Balai Harta Peninggalan sebagai Kurator Publik dalam Pengurusan dan Pemberesan Harta Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dan Kepailitan: Peluang dan Tantangan.

Di ujung pidato pengukuhannya, Prof Tata mengatakan meraih jabatan Guru Besar merupakan proses yang panjang. Jabatan ini bukan hanya capaian akademik, namun juga refleksi atas perjuangan yang tidak terwujud tanpa bantuan dan pengorbanan banyak pihak, termasuk dari dukungan istrinya.

Baca Juga: Pengen Kuliah di FEB UGM? Ada Jurusan Apa Saja 

Prof Tata mengaku, ia harus menunggu selama 10 tahun untuk dapat dikukuhkan menjadi Guru Besar bersama sang istri. Meski selama kurun waktu itu, pihak Dekanat selalu mengingatkan dirinya untuk segera melaksanakan pidato pengukuhan. Namun ia tetap kukuh dan bersabar seraya menunggu sampai istrinya mendapat gelar Profesor.

“Saya bersyukur, pada hari ini pidato pengukuhan Guru Besar ini dapat saya lakukan,” jelasnya.

Kepada sang istri, Prof Tata menyampaikan ucapan terima kasih karena g selalu memberikan dukungan moril dengan pengorbanan tenaga, waktu dan biaya sehingga ia bisa mendapat gelar Guru Besar. Namun di kesempatan itu, Prof Tata menyampaikan selamat ulang tahun kepada istri.

“Tentunya secara khusus juga saya ucapkan pada momen yang sangat berbahagia ini, Selamat Ulang Tahun, sehat, sukses dan selalu bermanfaat bagi sesamanya,” ucapnya.

Selanjutnya, pada pidato pengukuhan Prof Sri Rahayu menyampaikan pidato pengukuhan tentang peran patologi hutan di tengah perubahan iklim global. Menurut Sri, terdapat ratusan jenis patogen yang berinteraksi dengan ekosistem hutan tanaman. Namun adanya perbedaan tingkat pengetahuan tentang fisiologi, siklus hidup dan iklim yang mendukung perkembangan patogen sehingga menjadi tantangan bagi para ahli penyakit hutan. Sementara daftar spesies patogen secara khusus telah ditangani oleh para peneliti jumlahnya masih sangat sedikit.

“Perubahan iklim global akan terus terjadi termasuk juga di Indonesia, maka resiko akan terjadi outbreak penyakit hutan semakin meningkat potensinya. Permasalahan ini sangat kompleks dan perlu ditangani secara bersama-sama dengan melibatkan berbagai pihak terkait,” katanya.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x