Mewujudkan Karya Luar Biasa dari Siswa Sekolah Luar Biasa

- 2 Juli 2020, 06:36 WIB
kain batik cap motif buble pewarna alam indigo ini adalah hasil karya anak-anak SLB Negeri Pembina Giwangan Yogyakarta.
kain batik cap motif buble pewarna alam indigo ini adalah hasil karya anak-anak SLB Negeri Pembina Giwangan Yogyakarta. /(facebook/awang kagunan)

“Contohnya seperti kemampuan makan sendiri, menjaga kebersihan diri dan aktifitas aktifitas harian lainnya,” jelasnya.

Menyandang guru SLB perlu memilliki kejelian mengetahui potensi anak yang kadang  tertutupi keterbatasan yang mereka miliki. Karena itu setiap lulusan pendidikan luar biasa selalu dibekali keterampilan mengassessment.

Guru harus  membantu menemukan dan mengenali potensi setiap anak berkebutuhan khusus. Selanjutnya dibuatkan program untuk mengembangkan selama menempuh pendidikan di SLB.

Baca Juga: Makanan Khas dari Bantul Ini Sebutannya Jorok, Tapi Enak Sekali

Bagi Elwis, mengajar di SLB selalu terasa menyenangkan. Ia tidak merasa takut dan malu saat memutuskan menjadi guru SLB.

Ia justru merasa bangga dan senang bisa menjadi bagian dari siswa SLB. Segala perilaku yang anak-anak tunjukkan tetap ada sisi menyenangkan.

Meskipun tidak jarang Elwis menemukan siswa  mulai tantrum atau marah seperti membuang benda-benda di sekitar atau merusak apapun di dekatnya.

Baca Juga: Muhammadiyah dan Nadhatul Ulama Sepakat Tak Gelar Takbir Keliling

Baginya, realitas itu menjadi tantangan agar bisa menjaga diri dan mendidik siswa dengan baik.  Harus bisa mengajarkan  supaya mereka tetap aman.

Elwis berharap semua guru SLB tetap semangat dan selalu bekerja. 

Halaman:

Editor: Azam Sauki Adham


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah