Network
PORTAL JOGJA – Hari ini 1 Mei dikenal sebagai May Day atau disebut bula sebagai Hari Buruh. Peringatan Hari Buruh ini tidak bisa lepas dari sejarah gerakan buruh dunia.
Dilansir dari laman buruh.co, penetapan 1 Mei sebagai Hari Buruh bermula dari aksi perlawanan buruh di Amerika Serikat pada 1 Mei 1886. Sekitar 200 ribu buruh melakukan demonstrasi besar-besaran.
Mereka menuntut pengurangan jam kerja yang biasanya belaku 19 hingga 20 jam per hari menjadi 8 jam per hari. Demi dari yang biasanya berlaku 19 hingga 20 jam per hari. Tidak tanggung – tanggung, aksi demonstrasi berlangsung selama 4 hari, yaitu tanggal 1 s.d. 4 Mei 1886.
Baca Juga: Tiga Hal Penting yang Wajib Dibawa dalam Mobil saat Mudik, Salah Satunya Ban Cadangan
Pada 4 Mei 1986 polisi menembaki para demonstran, sementara para buruh yang berunjukrasa melakukan perlawanan sengit. Suasana chaos tak dapat dihindarkan hingga jatuh korban.
Sebanyak tujuh orang tewas dalam kerusuhan terebut. Peristiwa tersebut kemudian dikenal sebagai peristiwa haymarket.
Pada tahun 1889 Kongres Sosialis Dunia di Paris menyepakati peristiwa heroik yang terjadi di Amerika pada 1 Mei 1886 sebagai hari buruh internasional dan melahirkan sebuah resolusi yang disambut baik oleh beberapa negara sejak 1890.
Sejak itulah tanggal 1 Mei parah buruh memperingati hari buruh atau lebih dikenal sebagai May Day.
Sedang Hari buruh di Indonesia baru diperingati pada tahun 1920. Namun sejak pemerintahan masa Orde Baru, hari buruh tanggal 1 Mei tidak lagi di peringati di Indonesia.
Baca Juga: Resep Siomay Ayam ala Chef Devina Hermawan yang Kenyal dan Gurih
