Soal Kereta Cepat Brunei-Indonesia-Malaysia, Begini Tanggapan Kepala Staf Kepresidenan

- 5 April 2024, 00:38 WIB
Ilustrasi Kereta Api Cepat
Ilustrasi Kereta Api Cepat /KCIC/

PORTAL JOGJA - Salah satu perusahaan dari Brunei Darussalam yaitu Brunergy Utama beberapa saat ini mengumumkan pembangunan kereta api berkecepatan tinggi pertama di pulau Kalimantan yang bakal menghubungkan Brunei dengan Indonesia dan Malaysia. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan tanggapannya.

"Menurut saya secara pribadi bagus ada sebuah konektivitas, mendekatkan, sehingga nanti barang-barang di Indonesia bisa dengan cepat menuju ke Brunei, lalu menghubungkan Brunei Darussalam walaupun singgah di Malaysia. Berikutnya akan memudahkan mobilitas manusia, mobilitas barang," ucap Moeldoko, di Jakarta pada Kamis 4 April 2024, sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Namun ada hal yang perlu diingat, yaitu tentang 'border' negara. Moeldoko menyebut bahwa di negara mana pun 'border' selalu membawa situasi yang perlu ada 'awareness'. Hal ini dapat dipahami, karena ada mobilitas manusia, mobilitas barang yang terjadi di kawasan itu.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Kereta Cepat Pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.

Sayangnya, kehadiran moda transportasi darat di kawasan perbatasan negara itu selalu membawa dilema yang menjadi sisi negatif. Kepala Staf Kepresidenan ini kemudian memberikan sejumlah contoh.

"Satu sisi positif, tapi sisi yang lain negatifnya juga ada. Memudahkan penyelundupan, senjata, narkoba, orang tanpa kita teliti dan seterusnya," ujarnya.

Purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat ini menyebutkan bahwa terlepas dari sisi negatifnya, keberadan kereta cepat antar negara ini bisa memunculkan manfaat besar terhadap sektor ekonomi berikut rantai pasoknya dalam upaya mempererat hubungan antarnegara yang sudah terjalin saat ini.

Dalam hal ini, pemerintah Indonesia sudah menegaskan akan membangun fasilitas kereta api di IKN. Walaupun demikian, pihak pemerintah belum dapat memastikan apakah akan ikut bergabung dalam megaproyek kereta cepat dengan negara tetangga itu.

Baca Juga: Sejarah Perkembangan Kereta Cepat di Dunia, Dimulai dari Jepang

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA dan Nikkei Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x