Network
PORTAL JOGJA - Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka sudah mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan sekaligus sudah 'dikuningkan' oleh Partai Golkar. Ini dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam dua kesempatan yang berbeda.
"Kami sudah menerima telepon dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bahwa Mas Gibran ini di 'kuning-kan', di Golkar-kan maka otomatis Gibran karena mencalonkan bersama Prabowo sudah tidak menjadi bagian dari keluarga PDIP lagi," kata Hasto usai membuka Rapat Koordinasi Daerah DPD PDIP NTB di Mataram, pada Minggu 5 November 2023 sebagaimana dikutip Portal Jogja dari ANTARA.
Sebelumnya pada Sabtu 4 November 2023 di Denpasar Bali, Hasto juga menginfokan bahwa Gibran sudah mengembalikan KTA ke DPC Kota Surakarta tempat putra sulung Presiden Joko Widodo ini mendaftarkan diri sebagai kader PDIP beberapa tahun lampau. Walikota Surakarta ini juga sudah menyerahkan surat pengunduran diri.
Baca Juga: Wanita Muda di Sleman Gelapkan Uang Toko Grosir Hingga 700 Juta untuk Foya-Foya dan Berjudi
Sekjen PDI Perjuangan menyebut pengembalian KTA oleh Gibran Rakabuming Raka ini sudah sesuai dengan Undang-undang Partai Politik (parpol) bahwa seseorang tidak dapat diusung parpol yang berbeda karena ini bisa menyebabkan gugurnya seseorang ketika memiliki Kartu Anggota (KTA) ganda.
"Ini juga diatur dalam pilkada, sehingga di dalam pilpres pun calon presiden dan calon wakil presiden memiliki KTA ganda maka tidak bisa (dicalonkan, red)," ucap politisi kelahiran Yogyakarta ini.
Ini menjadi penegasan bahwa dia sudah resmi pamit dari partai banteng moncong putih ini. Hasto juga menyebut bahwa pengunduran diri ini secara etika politik telah terpenuhi, artinya Gibran Rakabuming Raka sudah pamit melalui Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani untuk dicalonkan dengan Partai Gerindra dan Golkar.
Selama ini partai besutan Megawati ini menunggu etika secara politik atas keputusan Walikota Surakarta ini. Jadi pihak partai Megawati ini membantah bila kesulitan memberhentikan sang Walikota. Ini sebenarnya soal mengedepankan etika politik pada realitas politik yang terjadi.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini Senin, 6 November 2023
