Network
PORTAL JOGJA - Pihak Partai Nasdem mengaku kaget setelah mendengar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyatakan sudah mendapat bocoran mengenai penetapan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
"Saya kaget kalau Pak Mahfud tiba-tiba jadi juru bicara KPK. Sedangkan KPK yang harus jawab resmi," kata Bendahara Partai NasDem Ahmad Sahroni di Kantor DPP NasDem Jakarta, pada Rabu 4 Oktober 2023 malam, seperti dikutip dari ANTARA
Selain karena belum adanya pernyataan resmi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kekagetan Sahroni juga didasari pada kebiasaan yang lazim di KPK, yaitu setelah resmi dinyatakan sebagai tersangka maka yang bersangkutan akan langsung ditahan.
Sebelumnya pada hari yang sama, Menkopolhukam di Istana Kepresidenan Jakarta mengaku dirinya mendapat bocoran tentang status hukum Mentan yang merupakan kader dari Partai Nasdem itu. Namun, Mahfud MD tidak berkomentar lebih lanjut tentang kapan tepatnya penetapan tersangka akan digelar.
Baca Juga: Cara Mengatasi Nyeri Sendi, Berikut Tips Efektif yang Bisa Dilakukan
"Bahwa dia (Syahrul Yasin Limpo) sudah ditetapkan tersangka, saya sudah dapat informasi. Kalau eksposenya itu kan sudah lama, tapi resminya (status) tersangka itu sudah digelarkanlah," ujar Mahfud
Kronologi Kasus Mentan
Kasus di Kementan ini diketahui publik setelah KPK mengumumkan tentang penyelidikan soal dugaan tindak pidana korupsi di Kementan. Pernyataan ini disampaikan Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu pada 14 Juni 2023.
"KPK sedang melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi di Kementan," kata Asep.
Syahrul Yasin Limpo selaku Mentan juga dipanggil KPK pada 19 Juni 2023 untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi tersebut. Selain itu, KPK juga memintai keterangan 49 pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) di kementerian itu
Kasus ini mencuat setelah Komisi Pemberantasan Korupsi ini melakukan penggeledahan di Rumah SYL pada 28 dan 29 September 2023. Saat penggeledahan terjadi, Syahrul sedang berada di luar negeri dalam rangka perjalanan dinas sejak tanggal 24 September 2023.
Baca Juga: Cara Mengatasi Nyeri Sendi, Berikut Tips Efektif yang Bisa Dilakukan
Dalam penggeledahan ini, lembaga anti rasuah itu menemukan uang, dokumen baik fisik maupun elektronik, dan 12 pucuk senjata api. Uang dan dokumen disita oleh petugas KPK untuk dijadikan barang bukti. Sedangkan untuk masalah sejumlah senjata api, lembaga anti korupsi ini melakukan komunikasi dengan Polda Metro Jaya
Syahrul semakin menjadi sorotan publik setelah Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi menyatakan kehilangan kontak dengan mantan Gubernul Sulsel ini yang harusnya sudah dijadwalkan pulang dari kunjungan dinas itu.
"Sabtu (30 September 2023) atau Minggu (1 Oktober 2023) harusnya (Syahrul Yasin Limpo) sudah kembali (ke Indonesia). Baru dua, tiga hari (tidak bisa berkomunikasi dengan SYL)," kata Harvick usai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 3 Oktober 2023
Lebih lanjut Harvick menyebut bahwa kunjungan kerja ke luar negeri tersebut diikuti Syahrul bersama dengan tiga orang pejabat eselon I, beberapa pejabat eselon II, dan staf Kementan. Namun, saat kembali ke Tanah Air, mereka berpisah.
Baca Juga: Sinopsis Film Anaconda Dibintangi Jennifer Lopez, Tayang Malam ini di Bioskop Trans TV
"Kembali ke Tanah Airnya ini memang masing-masing, karena mungkin tiket juga terbatas akhirnya terpisah," ucapnya.
Presiden Joko Widodo juga mengetahui kabar menghilangnya Syahrul Yasin Limpo ini. Akhirnya Jokowi menunjuk Harvick sebagai Mentan ad interim. Pada akhirnya sosok yang ditunggu kepulangannya ini mendarat di tanah air pada Rabu, 4 Oktober 2023 pukul 18.41 WIB.***
