Ini Komentar Jokowi Dan Gerindra Soal Isu Prabowo Tampar Wamen di Ratas Kabinet.

- 19 September 2023, 19:11 WIB
Ilustrasi - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke PT Pindad (Persero) di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa 19 September 2023.*/BPMI Setpres/Laily Rachev
Ilustrasi - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke PT Pindad (Persero) di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa 19 September 2023.*/BPMI Setpres/Laily Rachev /

PORTAL JOGJA - Isu Prabowo Tampar Wamen di Rapat Terbatas (Ratas) Kabinet di Istana Presiden beberapa saat yang lalu, sekarang menjadi viral. Presiden Joko Widodo, saat ditemui para wartawan di Pasar Bali Mester Jatinegara Jakarta, akhirnya memberikan komentar tentang isu menyangkut anak buahnya tersebut.

"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masa Nyekik," kata Presiden Jokowi sambil tertawa, di sela peninjauan Pasar Bali Mester Jatinegara Jakarta, Selasa 19 September 2023 seperti dikutip dari ANTARA.

Isu ini diunggah kanal YouTube Seword TV dengan judul 'Ada Capres Nampar Wamen Di Ruang Rapat?'. Adalah Alifurrahman yang menjadi narator dalam sesi tesebut. Walau tidak menyebut nama, tudingan itu mengarah ke Prabowo Subianto sebagai bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Sehubungan dengan isu tersebut dan juga kecenderungan beredarnya berita semacam itu saat tahun politik, Presiden meminta agar masyarakat mengedepankan kroscek tentang kebenaran berita.

Baca Juga: Persiapan Piala Dunia FIFA U-17, Timnas Garuda Muda Jalani Pemusatan Latihan di Jerman

"Politik itu banyak berita-berita seperti itu. Tolong di kroscek, di kroscek kebenarannya. Jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita," ujarnya.

Komentar Partai Gerindra

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad telah menanggapi narasi negatif yang kembali menimpa Prabowo. Dasco menganalisa bila isu ini digulirkan untuk menutupi hangatnya berita dukungan Demokrat kepada Menteri Pertahanan ini.

"Yang pertama, kan harusnya yang ramai di media adalah pasca bergabungnya Partai Demokrat dengan Koalisi Indonesia Maju. Tapi kemudian coba ditutupi oleh isu lain," ucapnya di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta Senin 18 September 2023.

Dia malah menyarankan kepada wartawan untuk bertanya langsung kebenaran peristiwa tersebut ke Wamen yang dimaksud oleh sang narator Alifurrahman. Pihaknya juga menyoroti tentang tidak jelasnya sumber pemberitaan dan narator yang terkesan cari aman dalam bernarasi.

Baca Juga: Kemenag DIY Siap Dukung Pelaksanaan Bermain Bersama Ibu Negara Iriana Jokowi

"Kemudian ada berita-berita beredar juga kami cermati. Yang ngomong itu kan juga main aman. Ngomongnya' lihat di grup isu beredar ada di grup Whatsapp ya, di grup WhatsApp', kan harus dikonfirmasi sebenarnya," ucap pria kelahiran Bandung itu.

Memang pada tayangan channelnya di Youtube, Alifurrahman tidak menyebut langsung nama Ketua Umum Partai Gerindra ini. Tapi tindakannya itu dianggap sebagai menggiring opini tentang siapa capres yang dimaksud.

"Memang yang ngomong di konten YouTube tidak ngomong itu Pak Prabowo. Tetapi kan di berita-berita online yang tidak terdaftar di dewan pers itu, jelas-jelas disebut Pak Prabowo. Nah karena ini sudah menggiring opini publik, ya teman-teman wartawan sebaiknya juga bisa langsung klarifikasi ke Wamen yang bersangkutan," katanya lagi.

Dasco menyebut pihak Partai Gerindra enggan untuk menempuh jalur hukum sehubungan dengan permasalahan ini. Selain karena media penyebar tidak terdaftar di Dewan Pers, juga terlihat bahwa media tersebut berusaha main aman dengan adanya semacam disclaimer.

Baca Juga: Susul Borobudur dan Prambanan, Sumbu Filosofi Yogyakarta Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Dunia

" Ya Gimana ya. Kami mau melaporkan media, medianya juga abal-abal yang enggak terdaftar di Dewan Pers. Lalu kemudian, ini rekan youtuber yang di salah satu media yang kemudian menyampaikan secara berapi-api soal bagaimana kami memilih pemimpin. Dia juga main aman. Dapat dari grup WA, dapat informasi, kan begitu. itu ada disclaimer duluan, sehingga kami ini yang sebagai orang yang mengerti hukum ya senyum-senyum saja," ujarnya.

Langganan Narasi Negatif

Menilik ke belakang, sebenarnya bukan pertamakali ini Prabowo Subianto mendapat narasi negatif. Pihak Gerindra mengaku sudah terbiasa menerima isu negatif lama yang diputar kembali. Sebut saja peritiwa penculikan 1998, pelanggaran HAM, dan sejumlah kasus lain.

"Setiap memasuki tahun perjuangan, Pak Prabowo kerap mendapat narasi negatif daur ulang tentang isu penculikan, pelanggaran HAM, kebangkitan Orde Baru hingga isu kejahatan lingkungan," kata Ketua Harian DPP Gerindra dalam keterangan yang di Jakarta Minggu 27 Agustus 2023.

Baca Juga: Picu Kematian di India, Berikut Sejarah Virus Nipah yang Berasal dari Malaysia

Saat itu ada isu politik identitas yang bertujuan untuk membenturkan Prabowo Subianto dengan umat Islam. Di media sosial, pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie di upload seraca tidak utuh sehingga maknanya membuat gaduh suasana.

"Di sosial media, ada pihak yang berusaha memelintir pernyataan Grace Natalie. 'Bapak Prabowo telah kecewa terhadap umat Islam.' Tidak seperti apa yang diviralkan. Tidak utuh, fakta yang dipelintir dan hanya berupaya menimbulkan kegaduhan," katanya.

Semua kader Partai Gerindra kemudian diperintahkan agar tidak terprovokasi dengan pernyataan negatif itu. Partai Gerindra melarang juga kadernya untuk menyerang pihak balik manapun. Kadernya diharap untuk melawan narasi negatif dengan menyebarkan sebanyak-banyaknya narasi positif berupa deretan prestasi dan kontribusi Prabowo Subianto untuk Indonesia.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah