BAPETEN Gelar Pertemuan Rutin ASEANTOM Diikuti 10 Negara ASEAN

- 23 Agustus 2023, 13:44 WIB
 Plt. Kepala Bapeten Sugeng Sumbarjo saat memberikan keterangan kepada awak media
Plt. Kepala Bapeten Sugeng Sumbarjo saat memberikan keterangan kepada awak media /Chandra Adi N/portaljogja.com/

PORTAL JOGJA - ASEAN Network of Regulatory Bodies on Atomic Energy (ASEANTOM) merupakan forum jejaring kerja sama badan pengawas tenaga nuklir di kawasan Asia Tenggara yang berdiri sejak tahun 2013. ASEANTOM berdasarkan Annex 1 ASEAN Charter merupakan salah satu badan sektoral di bawah Pilar Masyarakat ASEAN di bidang Politik dan Keamanan ASEAN (ASEAN Political and Security Community).

Tujuan dibentuknya ASEANTOM adalah untuk meningkatkan kegiatan pengawasan dan lebih memperkuat keselamatan, keamanan, dan seifgard nuklir di setiap negara anggota ASEAN melalui kegiatan peningkatan kerja sama berdasarkan mekanisme yang ada di tingkat nasional, bilateral, regional, dan internasional.

Keketuaan ASEANTOM mengikuti rotasi atau pergantian Ketua ASEAN setiap tahunnya. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) selaku focal point ASEANTOM untuk Indonesia mendapatkan amanah menjadi ketua ASEANTOM tahun 2023.

Baca Juga: BAPETEN Berikan Penghargaan dan Dorong Pelaku Usaha Gunakan Nuklir Sesuai Standar Keselamatan

Dalam kesempatan ini, BAPETEN menyelenggarakan 10th Annual Meeting of ASEANTOM pada tanggal 22 - 24 Agustus 2023 di Yogyakarta. Pertemuan rutin tahunan ini dipimpin oleh Dahlia Cakrawati Sinaga selaku Chair ASEANTOM 2023.

Plt. Kepala Bapeten Sugeng Sumbarjo dalam sambutannya mengatakan dalam pemanfaatan tenaga nuklir mempunyai manfaat dan konsekuensi, untuk itu pemerintah memainkan peranan penting dalam pengawasannya serta setiap negara harus mempunyai standar keselamatan.

“Komunitas internasional telah meratifikasi dan menandatangani Traktat Non Proliferasi Senjata Nuklir dan negara ASEAN telah setuju untuk mendeklarasikan Zona Bebas Senjata Nuklir,” kata Sugeng.

Pertemuan bertujuan untuk membahas berbagai isu penting mengenai status implementasi proyek kerja sama teknis yang telah disusun dalam rencana aksi, berbagai informasi dan praktik baik (good practice) mengenai keselamatan, keamanan, dan seifgard nuklir diantara badan pengawas tenaga nuklir dan pihak-pihak terkait di kawasan Asia Tenggara.

Pertemuan dihadiri oleh perwakilan dari badan pengawas nuklir 10 (sepuluh) negara anggota ASEAN yaitu (Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam), mitra wicara ASEAN, dan mitra eksternal, serta negara yang diundang sebagai observer dalam hal ini Timor Leste. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Plt. Kepala BAPETEN, Sugeng Sumbarjo dan wakil ketua delegasi Deputi Perizinan dan Inspeksi, Zainal Arifin.

Dalam pertemuan ASEANTOM ke-10 ini, Indonesia selaku Chair mengajukan Concept Note of ASEAN Model Legislation (AML) sebagai deliverables keketuaan Indonesia di ASEANTOM tahun 2023. AML ini merupakan legislation model yang diharapkan dapat membantu negara anggota ASEAN dalam mengembangkan kerangka regulasi nasional yang lebih menyeluruh, terintegrasi dan efektif terkait keamanan dan garda aman nuklir di masing-masing negara.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah