Terbang dari Bangkok Jokowi Buka Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Surakarta

- 20 November 2022, 06:01 WIB
Presiden Jokowi (Joko Widodo), membuka Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu19 November 2022
Presiden Jokowi (Joko Widodo), membuka Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu19 November 2022 /Foto Moch Isnaeni/

Menurutnya, Indonesia telah menyuntikkan lebih dari 440 juta dosis vaksin COVID-19 kepada masyarakat dan keberhasilan penanganan pandemi tersebut menjadi fondasi penting dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"Namun, pandemi belum sepenuhnya usai, masalah baru muncul. Perang di Ukraina telah merusak rantai pasok global sehingga harga-harga pangan naik, harga-harga BBM dan listrik juga meningkat tajam di seluruh dunia," kata Jokowi.

Meskipun tantangan berat dan sangat sulit, tambahnya, pemulihan ekonomi Indonesia bisa dikelola dengan baik.

"Inflasi kita masih bisa terkendali di kisaran 5,7 persen, artinya rata-rata kenaikan harga di sekitar 5 persen ini jauh lebih rendah dari rata-rata inflasi di negara-negara dunia. Alhamdulillah kinerja ekonomi Indonesia cukup menggembirakan karena di kuartal ketiga ekonomi kita bisa tumbuh 5,72 persen. Perdagangan kita juga meningkat 58 persen," jelas Jokowi.

Dia menambahkan Indonesia pun terus melakukan transformasi nasional.

"Kita tidak boleh mengekspor bahan mentah yang sudah berpuluh-puluh tahun. Kita harus melakukan hilirisasi industri di dalam negeri supaya mendapatkan nilai tambah. Kita juga mendongkrak supaya UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) kita naik kelas dengan digitalisasi dan memasukkan ke platform-platform digital untuk menciptakan peluang kerja, untuk nilai tambah yang maksimal di dalam negeri," tegas Jokowi.

Baca Juga: 'Heal Bag' Inovasi Tas Jinjing yang Bisa Cegah Nyeri Pinggang

Muktamar ke-48 Muhammadiyah mengusung tema "Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta", sedangkan Muktamar ke-48 Aisyiyah bertemakan "Perempuan Berkemajuan Mecerahkan Peradaban Bangsa".

Agenda yang akan dibahas dalam muktamar tersebut meliputi laporan PP Muhammadiyah periode 2015-2022, program PP Muhammadiyah periode 2022-2027, Risalah Islam Berkemajuan, dan isu-isu strategis.***

 

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah