Network
PORTAL JOGJA - Kecelakaan maut truk trailer di Jalan Sultan Agung Bekasi Barat kota Bekasi yang merenggut 10 korban jiwa, menyisakan kesedihan yang mendalam bagi para keluarga korban.
Sejumlah keluarga korban terlihat tertunduk lemas di depan ruang jenazah RSUD Kota Bekasi, Jawa Barat, seolah tidak percaya dengan kejadian yang menimpa orang tercinta.
Supri (41) salah satunya, orangtua korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut terlihat begitu terpukul atas musibah yang menimpa putranya yang bernama Irham Agusti Saepuloh.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Truk Trailer di Bekasi, Korban Meninggal 10 Orang Sebagian Besar Siswa SD
"Rumah saya dekat dengan lokasi kejadian, jadi pas kontainer nabrak, saya lihat jelas, anak saya ada di depan sekolah lagi jajan, soalnya lagi jam istirahat sekolah," katanya seperti dilansir dari Antara.
Ia mengaku saat kejadian itu perasaannya bercampur aduk. Dirinya yang semula hendak mengantarkan istri ke Kantor BPJS pun batal karena langsung menuju lokasi kejadian.
"Saya sama istri sudah di motor mau berangkat ke Kantor BPJS tapi tidak jadi, soalnya ada kecelakaan, saya lihat anak saya diangkat sama tetangga saya," katanya.
Lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek online ini pun tidak kuasa menahan tangis ketika melihat anak bungsunya meninggal akibat kecelakaan tersebut.
"Anak saya kelas enam SD, dia anak 'bontot' (bungsu) dari empat bersaudara. Waktu diangkat tetangga saya, saya lihat kondisi kepala anak saya keluar darah," kata Supri.
Duka mendalam juga dirasakan Putri (18). Dia harus kehilangan ayahnya yang bernama Timo (59) dalam kecelakaan maut di Bekasi Barat itu.
