Belajar di Rumah Masih jadi Pilihan, Zona Hijau Tak Bisa Jadi Acuan

- 10 Juni 2020, 10:43 WIB
Kegiatan siswa SMP 3 Negeri Yogyakarta sebelum pandemi covid-19.
Kegiatan siswa SMP 3 Negeri Yogyakarta sebelum pandemi covid-19. /(bintang afkarronna)

PORTALJOGJA.COM - Wakil Ketua Komisi X DPRI Abdul Fikri Faqih menyatakan zona hijau tidak bisa menjadi acuan membuka sekolah.

Alasannya, pergerakan masyarakat sangat dinamis. Batas zona merah dan hijau juga sangat berdampingan.

Baca Juga: Kemlu RI Dalami Mahasiswa Diduga asal Indonesia KO Pria Kulit Putih

Selama Covid-19 belum hilang, masuk sekolah terlalu berisiko meski zona hijau.

“Apalagi penetapan standar zona merah masih belum jelas," kata Fikri, hari ini (10/6/2020).

Artikel ini telah ditayangkan di pikiran-rakyat.com dengan judulSekolah Dibuka Kembali Terlalu Berisiko Meski Zona Hijau, Tak Ada Jaminan Pergerakan Orang Terpantau

Kata Fikri, tidak ada yang bisa menjamin semua pergerakan orang bisa terpantau.  Masyarakat sangat leluasa bergerak lintas zona.

Baca Juga: Kraton Yogyakarta Nyatakan Pasir jadi Permukaan Alun alun Utara

Sebagian rumah makan, pusat perbelanjaan, dan kantor telah menerapkan standar protokol Covid-19. Namun, pergerakan orang tidak dapat dikendalikan.

Fikri menyarankan pemerintah bisa belajar dari pengalaman negara-negara lain ketika akan membuka belajar di sekolah.

Halaman:

Editor: Azam Sauki Adham


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah